Sukses

Box Culvert Manukan-Sememi Diresmikan, Risma Ingin Ekonomi Keluarga Meningkat

Wali Kota Surabaya Risma mengatakan, box culvert sisi Manukan-Sememi merupakan ruas krusial karena memang di kawasan tersebut sering macet.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengharapkan akses jalan box culvert Manukan-Sememi dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Risma menyampaikan hal itu saat meresmikan box culvert Manukan-Sememi bersama Forpimda Kota Surabaya, Selasa (18/8/2020).

Risma mengatakan, box culvert sisi Manukan-Sememi merupakan ruas krusial karena memang di kawasan tersebut sering macet.

Namun, saat ini sudah mulai lancar di kawasan itu karena sudah kelar, apalagi box culvert itu fungsinya menjadi saluran dan arus lalu lintas.

"Jadi, ini kesempatan bagi Bapak dan Ibu sekalian untuk meningkatkan perekonomian keluarga," kata Risma.

Dia menuturkan, sebetulnya saluran itu merupakan saluran pusat, tapi karena sudah dua tahun tidak dikerjakan atau tidak dilanjutkan proyeknya, akhirnya dikerjakan oleh Pemkot Surabaya. Jalur tersebut akan terus dibangun hingga tembus di fly over JLLB.

"Jadi, kawasan ini sekarang bukan pinggiran dan anak-anak sekarang kalian bukan anak pinggiran, tapi anak tengah kota, kalau sudah begitu, maka harus rajin sekolah supaya pintar," kata dia.  

Apalagi, nanti akses jalan ini akan menjadi salah satu akses untuk piala dunia, karena nanti aksesnya bisa melalui jalan ini atau melalui tol.

Oleh karena itu, Risma berharap kesempatan ini bisa digunakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga, karena jalan ini dibangun dengan tujuan untuk mensejahterakan warga di kawasan itu.

"Saya ingin jalan ini bisa bermanfaat bagi perekonomian panjenengan semuanya. Nah, kalau sudah perekonomiannya meningkat, maka saya berharap anak-anak disekolahkan untuk mewujudkan cita-citanya. Tolong konsentrasi supaya mereka berhasil," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risma Beri Motivasi kepada Anak-Anak

Bahkan, ia meminta supaya mereka tidak enak-enakan. Sebab, apabila enak-enakan dan tidak memikirkan pendidikan anak-anak, bukan tidak mungkin Indonesia akan dijajah kembali, salah satu caranya dengan membuat tergantung pada produk mereka.

"Kalau kita dijajah kembali, berarti tidak ada gunanya saya bangun jalan ini. Padahal ini sangat berat sekali. Bahkan kita juga pernah membuat pengadilan di kelurahan dan berkali-kali mempertemukan antar bank di ruangan saya, jadi ini berat sekali, makanya tolong dimanfaatkan dengan baik," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Risma juga sempat memberikan motivasi kepada anak-anak di kawasan itu. Ia menuturkan, tidak ada yang tidak mungkin selama mau berusaha dan bekerja keras.

Oleh karena itu, dia meminta anak-anak itu untuk terus belajar supaya sukses di kemudian hari. “Kalian juga berhak untuk berhasil dan kalian berhak untuk sukses,” tegasnya.

 

3 dari 3 halaman

Pembangunan Box Culvert

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan, box culvert di kawasan ini merupakan bagian dari saluran diversi Gunungsari yang menjadi bagian penting dalam system drainase Kota Surabaya karena dulunya saluran irigasi.

Daerah tangkapan air (catchment area) mencapai kurang lebih 4.162 hektar dengan panjang saluran kurang lebih 18,04 kilometer. 

"Saluran ini ini selain untuk mengatasi genangan, saluran diversi Gunungsari ini juga sebagai jalan arteri primer yang bertujuan mengatasi permasalahan lalu lintas, yaitu kemacetan yang ada pada koridor barat Kota Surabaya," kata dia.  

Saluran ini dibangun secara bertahap mulai 2009. Pada 2009-2015, lokasi pembangunan di Girilaya sampai dengan Kali Balong dengan panjang kurang lebih 6.510 meter.

Kemudian pada 2016, lokasi pembangunan di Babat Jerawat dengan panjang kurang lebih 600 meter. Lalu, pada 2017-2018, lokasi pembangunan di Kandangan sampai dengan Babat Jerawat kurang lebih 2.400 meter.   

"Selanjutnya, pada tahun 2019-2020, lokasi pembangunan di Manukan sampai dengan Sememi dengan panjang kurang lebih 2.960 meter yang saat ini baru diresmikan. Dan pada tahun 2020, lokasi pembangunan juga dilakukan di Banjar Sugihan sampai dengan Kandangan dengan panjang kurang lebih 980 meter. Jadi, panjang saluran yang terbangun hingga saat ini 13.450 meter," ujar dia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.