Sukses

Puskesmas Glagah Probolinggo Sementara Tak Layani Rawat Inap

Puskesmas Glagah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur masih beroperasinal tetapi tidak menerima rawat inap pasien baru.

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga kesehatan di Puskesmas Glagah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh karena itu, Puskesmas Glagah tidak melayani rawat inap bagi pasien baru untuk sementara waktu.

"Untuk pasien yang sudah menjalani rawat inap di Puskesmas Glagah tetap akan dilayani dengan baik," tutur Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono di Probolinggo, Selasa, (25/8/2020), seperti dikutip dari Antara.

Dia menuturkan, kontak erat dari tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sudah dilacak dan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 diberlakukan work from home (WFH) atau kerja dari rumah bagi tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas Glagah sambil melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

"Sebenarnya mereka yang kontak erat itu sudah dilakukan pemeriksaan tes cepat dan hasilnya nonreaktif, namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan menerapkan WFH," ujar dia.

Dengan demikian, tenaga kesehatan tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik di rumah, meskipun tidak berada di Puskesmas Glagah Probolinggo.

"Untuk Puskesmas Glagah tidak ada penutupan operasional, puskesmas masih tetap beroperasi sebagaimana biasanya, hanya saja tidak melayani rawat inap bagi pasien baru," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RSUD Waluyo Jati Tutup Sementara

Sebelumnya RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo ditutup sementara karena Direktur RSUD setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

Selain itu, Puskesmas Maron dan kini Puskesmas Glagah juga ditutup untuk pelayanan rawat inap pasien baru karena tenaga kesehatan di dua puskesmas itu terpapar virus corona.

Sementara itu, pelayanan kesehatan di Puskesmas Maron Probolinggo akan dibuka setelah hasil tes usap seluruh tenaga kesehatan di puskesmas itu keluar untuk memastikan tenaga kesehatan tersebut benar-benar sehat dan tidak terpapar COVID-19.

Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Probolinggo tercatat sebanyak 376 orang terkonfirmasi positif, dengan keterangan 68 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, kemudian 294 orang dinyatakan sembuh, dan 14 orang meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.