Sukses

22 Warga Ponorogo Terkonfirmasi Positif COVID-19

Tercatat ada tambahan empat pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Ponorogo, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Ponorogo, Ipong MS menyatakan, ada tambahan 22 kasus konfirmasi positif COVID-19 sejak 23 Agustus-26 Agustus 2020.

Pada 22 Agustus 2020, ada tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak tujuh orang. Dari tujuh kasus konfirmasi positif COVID-19, satu pasien meninggal dunia, dan pasien berusia 45 tahun tersebut tidak memiliki riwayat dari luar kota.

Pada 23 Agustus 2020, ada tambahan empat pasien positif COVID-19. Dari empat pasien tersebut, salah satu pasien tiga minggu sebelumnya dari Surabaya dan juga ada pasien yang punya riwayat kerja di Bali.

Kemudian pada 26 Agustus 2020, tercatat ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 11 orang. Dari 11 pasien positif COVID-19 tersebut, satu orang meninggal dunia dan masih dilakukan tracing atau pelacakan.

Meski demikian, ada empat pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Ponorogo.

"Empat pasien itu warga Tambakbayan, Sampung, Sambit, dan Babadan," ujar Ipong dalam  keterangan tertulis, Kamis, (27/8/2020).

Adapun data perkembangan COVID-19 di Ponorogo antara lain sembuh sebanyak 216 orang, meninggal delapan orang, isolasi sebanyak 29 orang. "Total 253 orang,” ujar dia.

Dari total 253 kasus tersebut antara lain dari Gontor 2 sebanyak 86 (sembuh 86), riwayat Surabaya sebanyak 25 orang (sembuh 20 dan meninggal tiga orang), Temboro sebanyak 13 orang (sembuh 13), Ronowijayan 1 sebanyak 13 orang (sembuh 13), dan Ronowijayan 2 sebanyak tujuh orang (sembuh tujuh orang).

Selain itu, PPIH Sukolilo sebanyak delapan orang (sembuh delapan orang), Panjeng sebanyak empat orang (sembuh empat orang), dan lain-lain (sembuh 65 orang dan meninggal lima orang).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Diimbau Patuh Protokol Kesehatan

Ipong menuturkan agar masyarakat tetap waspada dengan saling menjaga, saling peduli dan melindungi. Langkah dilakukan seperti saat beraktivitas di luar rumah dengan menyiapkan beberapa helai masker kain, memakai masker dengan benar dan tepat, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun.

Selain itu juga meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga, gembira, berpikir positif, makan dengan makanan bernutrisi dengan istirahat cukup, menerapkan ekstra disiplin terhadap protokol kesehatan terutama jika terpaksa harus pergi dan pulang dari zona merah. "Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt," ujar dia.

Kemudian meningkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah, aktifkan peran Satgas COVID-19 yang ada di desa dan kelurahan untuk membantu upaya pemutusan rantai penularan di lingkungannya.

Kemudian jika terpaksa harus tetap bekerja dan melakukan kegiatan di luar rumah untuk tidak bersentuhan dengan anggota keluarga lain sebelum mandiri. Segera mencuci pakaian dan masker dengan deterjen.

"Jangan menggantung pakaian dan masker yang telah dipakai di luar rumah," ujar dia.

Selanjutnya bersihkan handphone, tas, benda lain yang Anda bawa dari luar dengan disinfektan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.