Sukses

Cegah Penyebaran COVID-19, Lapas Porong Sidoarjo Adakan Penyemprotan Disinfektan

Selain menyemprot disinfektan, petugas Lapas Porong Sidoarjo, Jawa Timur juga mengajak warga binaan pemasyarakatan mengikuti olahraga untuk meningkatkan imunitas.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur menerapkan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19

Selain menyemprot disinfektan, petugas lapas juga mengajak warga binaan pemasyarakatan mengikuti olahraga untuk meningkatkan imunitas menyusul ditemukannya puluhan warga binaan positif tertular COVID-19.

Kepala Lapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan di Sidoarjo, Jumat, mengatakan setiap pagi para penghuni lapas itu diajak untuk berolahraga di lapangan.

"Responsnya bagus karena setiap harinya ada sekitar seribu orang WBP yang mengikuti olahraga," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, ditulis Sabtu, (29/8/2020).

Ia menuturkan, saat ini terdapat sekitar 53 orang warga binaan pemasyarakatan yang menjalani isolasi di ruangan kesehatan di dalam lingkungan Lapas Kelas I Surabaya.

"Kami juga akan terus berusaha memerangi penyebaran virus di dalam lapas salah satunya dengan melakukan penyemprotan rutin cairan disinfektan di blok di dalam lapas," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Batasi Kegiatan

Ia menjelaskan, saat ini jumlah penghuni di Lapas Kelas I Surabaya saat ini menampung sekitar 2.356 warga binaan pemasyarakatan yang menghuni 10 blok lapas.

"Kami juga membatasi kegiatan warga binaan pemasyarakatan yang banyak mengumpulkan masa. Termasuk dalam tempat ibadah," ujar dia.

Sebelumnya, mantan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru Sidoarjo setelah divonis positif terpapar virus corona atau COVID-19.

"Bahkan empat orang petugas kami juga dinyatakan positif terpapar virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.