Sukses

Tim Suramadu Kawal Pendaftaran Paslon Machfud-Mujiaman ke KPU Surabaya

Simpatisan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman ingin mengawal agar perhelatan Pilwali Surabaya berjalan sehat di tengah pandemi.

Liputan6.com, Surabaya - Puluhan simpatisan pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman (Maju) yang tergabung dalam Tim Surabaya-Madura (Suramadu) siap mengawal pendaftaran MAJU ke KPU Kota Surabaya di Jalan Aditya Warman, Minggu (6/9/2020). 

Dengan mengenakan pakaian putih, tim pemenangan Suramadu, yang diketuai oleh Haji Rohim, salah satu tokoh masyarakat di kawasan Tambak Dalam Baru Surabaya ini ingin mengawal agar perhelatan Pilwali Surabaya berjalan sehat di tengah pandemi dengan mengedepankan protokol kesehatan. 

"Sebagai simpatisan, pasangan cawali Maju yang di usung partai Nasdem, PKS, Gerindra, Demokrat, PKB, GOLKAR, PPP dan PAN ini bisa diyakini membawa kota pahlawan surabaya lebih baik lagi," ujar H. Rohim. 

"Selain itu misi dan misi yang di miliki pasangan Maju ini juga lebih baik yakni berbaur dengan masyarakat mulai dari kalangan atas, menengah, dan bawah" ia menambahkan.

Dia menuturkan, paslon Maju ini juga akan memperhatikan kondisi transportasi massal yang ada di Surabaya, Jawa Timur.

"Sementara di bidang kesehatan paslon Maju berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang lebih baik lagi," tutur dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Sektor Tenaga Kerja

Di sektor tenaga kerja, lanjut Rohim, paslon Maju juga akan membangun balai latihan kerja yang siap mencetak SDM yang terintegrasi dengan perusahaan sehingga tenaga kerja akan langsung terserap dan bisa mengurangi pengangguran di Surabaya.

"Kami akan mengawal paslon Maju mulai dari proses pemilihan secara langsung atau pencoblosan, dan pengawalan surat suara hingga penghitungan di KPU," ucapnya. 

"Pengawalan mulai awal hingga akhir itu untuk menghindari kemungkinan adanya kecurangan-kecurangan dalam proses demokrasi di Pilwali Surabaya 2020," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.