Sukses

Top 3 Surabaya: Risma Minta Jajarannya Perketat Pengawasan Izin Tempat Usaha

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, 12 September 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menginstruksikan camat dan lurah agar memperketat izin pengawasan di tempat usaha. Terutama kepada pelaku usaha asal luar kota yang tidak memiliki izin.

Lantaran, pandemi COVID-19 telah menyebabkan daya beli masyarakat turun. Hal itu yang kemudian berdampak pada tingginya persaingan usaha di bawah.

"Kalau kemarin (sebelum pandemi) tidak ada masalah, kuenya 10 yang bisa dimakan. Misal jualan baju kondisi normal bisa 10 yang dijual, sekarang ini karena ada pandemi mungkin tinggal 7 sampai 5 atau sekitar 50 persen. Artinya kue itu semakin kecil yang dimakan," kata Risma saat memberikan pengarahan kepada Kepala OPD dan Camat di Balai Kota Surabaya, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, ditulis Jumat, 11 September 2020.

Artikel Risma minta camat hingga lurah perketat pengawasan izin tempat usaha di Surabaya menyita perhatian di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, (12/9/2020):

1.Risma Minta Camat hingga Lurah Perketat Pengawasan Izin Tempat Usaha di Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menginstruksikan camat dan lurah agar memperketat izin pengawasan di tempat usaha. Terutama kepada pelaku usaha asal luar kota yang tidak memiliki izin.

Lantaran, pandemi COVID-19 telah menyebabkan daya beli masyarakat turun. Hal itu yang kemudian berdampak pada tingginya persaingan usaha di bawah.

"Kalau kemarin (sebelum pandemi) tidak ada masalah, kuenya 10 yang bisa dimakan. Misal jualan baju kondisi normal bisa 10 yang dijual, sekarang ini karena ada pandemi mungkin tinggal 7 sampai 5 atau sekitar 50 persen. Artinya kue itu semakin kecil yang dimakan," kata Risma saat memberikan pengarahan kepada Kepala OPD dan Camat di Balai Kota Surabaya, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, ditulis Jumat, 11 September 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Anggota KPU Surabaya hingga Pegawai Jalani Tes Usap PCR COVID-19

Lima Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, pegawai dan staf lembaga tersebut menjalani tes usap PCR COVID-19 secara berkala.

"Semua akan di-swab secara berkala," ujar Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi saat dihubungi wartawan di Surabaya, Jumat, 11 September 2020, seperti dikutip dari Antara.

Hanya saja, Nur Syamsi membantah jika  tes usap PCR yang dilakukan beberapa hari ini karena ada pasangan calon (paslon) yang positif COVID-19.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Khofifah Ingatkan Kepala Daerah Waspadai Klaster Penyebaran COVID-19

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meminta seluruh bupati dan wali kota untuk mewaspadai sejumlah klaster penyebaran COVID-19 antara lain klaster keluarga, klaster perkantoran dan klaster pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

"Presiden berpesan, awas klaster keluarga, awas klaster pilkada, dan awas klaster perkantoran," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan COVID-19 di Jawa Timur, di Kota Batu, Jumat, 11 September 2020 seperti dikutip dari Antara.

Mengenai klaster keluarga, Khofifah mengatakan pelaksanaan isolasi mandiri di rumah harus memperhatikan kondisi rumah pasien tersebut.

Berita selengkapnya baca di sini

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.