VIDEO: Sekolah Kejuruan di Surabaya Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

VIDEO: Sekolah Kejuruan di Surabaya Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Setelah sekolah via daring selama 6 bulan, SMKN 6 Surabaya mulai uji coba sekolah tatap muka, dengan penerapan protokol kesehatan sangat ketat.

Uji coba belajar tatap muka di sekolah ini dengan sistem siswa bergiliran belajar dalam kelas. Meski demikian, siswa yang ikut sekolah tatap muka harus membawa surat sehat dan izin dari orangtuanya.

Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Surabaya, mulai belajar tatap muka di sekolah secara bergiliran, sejak 1 September 2020. Uji coba ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan sangat ketat. Berikut seperti dilansir pada Liputan6, 11 September 2020.

Seperti pada Kamis pagi, dengan mengenakan masker, siswa maupun guru, antre pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk area sekolah. Cuci tangan pun wajib dilakukan oleh para siswa, dan seluruh guru sebelum masuk ke kelas.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah ini dilakukan bergiliran. Seperti praktek jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, yang hanya diikuti sembilan siswa atau 25 persen dari jumlah siswa di kelas. Upaya ini dilakukan agar penerapan protokol kesehatan, seperti jaga jarak 2 meter antar siswa di kelas dapat diterapkan.

Berdasarkan ketentuan sekolah, setiap siswa yang ikut uji coba sekolah tatap muka, wajib menunjukkan surat keterangan sehat dan izin dari orang tua.

"Dibuat bergilir, bergantian, jadi satu anak itu masuk kurang lebih 1 bulan sekali, uji coba dilakukan setiap hari mulai Senin sampai Jumat, jumlahnya bergantian, ruangnya bergantian, setelah dipakai disemprot, baru nanti dipakai lagi untuk besok, tapi kadang ruangan ada yang tidak dipakai," ujar Waka Kesiswaan SMKN 6 Surabaya, Istiowati.

Uji coba sekolah tatap muka ini mendapat apresiasi dari siswa, karena sudah jenuh belajar daring dari rumah. Dengan jumlah total siswa 2.413 siswa, uji coba sekolah tatap muka dilakukan bergiliran.

Setiap hari ada 15 rombongan belajar dari 8 jurusan, dengan jumlah siswa 8 hingga 9 orang per rombongannya. Uji coba ini dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 7 hingga 10 pagi, tanpa ada jam istirahat.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 13 September 2020, 17:51 WIB

Video Terkait

Spotlights