Sukses

Wali Kota Risma Bagi-Bagi Warisan untuk Warga Surabaya

Wali Kota Surabaya Risma juga memberikan pesan kepada warga Surabaya kalau keberhasilan tergantung diri sendiri dan bukan orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menyatakan, mewariskan semangat tidak mudah menyerah kepada warga Surabaya, Jawa Timur adalah hal terpenting.

Risma menyampaikan hal tersebut saat menjawab pertanyaan Andy F.Noya pada acara talkshow di live instagram Kick Andy Show pada Sabtu malam, 12 September 2020.

Risma menegaskan, tidak ada kata menyerah adalah hal penting. "Tidak ada kata menyerah, menurut saya lebih penting. Membangun sekolah, infrastruktur jalan, jadikan Surabaya tidak banjir, paling penting bagi saya mengajarkan warga Surabaya untuk tidak mudah menyerah,” ujar Risma.

Risma juga memberikan pesan kepada warga Surabaya kalau keberhasilan tergantung diri sendiri dan bukan orang lain. Keberhasilan yang diraih tersebut berdasarkan dari kemauan seseorang untuk berubah.

"Semua keberhasilan tergantung dari diri kita, bukan orang lain. Kalau kita enggak bisa ngapa-ngapain tidak mungkin itu. Saya ingin sampaikan tidak ada yang tidak mungkin asal kita mau," kata dia.

Ia juga mengingatkan untuk tidak takut terhadap sesuatu yang belum tentu. Risma menegaskan, kalau setiap individu bisa melewati setiap batu sandungan dan tantangannya. Hal ini mengingat yang bisa menolong adalah diri sendiri dan bukan orang lain.

"Kalau kita mau ubah, kita pasti ubah. Awal jadi wali kota seluruh kota banjir, tidak tidur dua hari, saya bagaimana selesaikan ini, kalau saya sungguh-sungguh saya bisa selesaikan ini. Dua persen dari 53 persen (wilayah-red) yang banjir artinya semua bisa,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risma Ingin Banting Setir Jadi Pengusaha UMKM Setelah Selesai Jabatan Jadi Wali Kota

Selain itu, Risma juga menuturkan ingin mewujudkan cita-citanya menjadi pengusaha yang memiliki usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ketika masa jabatannya sudah selesai. Ia mengatakan, kalau dirinya juga diajarkan sejak kecil untuk berdagang.

"Saya punya cita-cita. Cita-cita ingin jadi pengusaha kecil, UMKM. Orangtua saya pengusaha, dari kecil saya diajari, SD diajari untuk urus perdagangan Bapak. Saya mungkin ada darah kesana," kata dia.

Risma juga tidak khawatir soal modal saat membangun UMKM. Hal ini lantaran modal tidak terlalu besar untuk UMKM. "UMKM modal tidak banyak,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Pesan Risma kepada Penggantinya

Adapun menjelang berakhir masa jabatan pada 2021, Risma berpesan kepada penggantinya untuk bersikap adil.

"Pertama itu adil. Jadi adil itu sangat berat karena dengan keadilan, ada kesejahteraan. Kalau ada kesejahteraan, orang itu akan damai tidak ada saling bermusuhan,” tutur dia.

Risma menuturkan, jika ada keadilan dan kesejahteraan akan ada damai. Namun, bersikap adil itu tidak mudah.

"Kalau ada keadilan, ada kesejahteraan, kemudian akan selalu ada damai, kuncinya di keadilan, sulit pemimpin untuk jadi adil, bertentangan dengan orang dekat kita. Kadang kita harus mungkin dimusuhi orang lain karena coba adil. Saya percaya di keadilan pemimpin, warganya sejahtera," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.