Sukses

Tamu Hotel Lari dan Petugas Luka Warnai Kebakaran di Jalan Niaga Tambang Surabaya

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Dedi Irianto menuturkan, pihaknya mendapat laporan kebakaran tersebut pada pukul 17.30.

Liputan6.com, Surabaya - Di balik peristiwa kebakaran gudang penyimpanan mesin jahit di Jalan Niaga Tambang Surabaya, ada sejumlah cerita di dalamnya yaitu mulai dari tamu hotel yang lari keluar dan petugas yang mengalami cidera hingga dibawa ke rumah sakit. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Dedi Irianto menuturkan, pihaknya mendapat laporan kebakaran tersebut pada pukul 17.30.

"Kita dapat info awal jam lima tiga puluh sore, bahwa ada kebakaran di belakang BCA Veteran. Kemudian anggota kami turun dan melaporkan yang terbakar adalah gudang mesin jahit," ujar Dedi, Kamis (17/9/2020).

Dia menuturkan, kebakaran itu ukup besar, sehingga pihaknya menurunkan 21 unit mobil, untuk memadamkan api yang terus membesar tersebut. "Ada 21 unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan, termasuk 1 unit jenis bronto skylift," papar Dedi.

Dia mengatakan, ada anggotanya yang mengalami luka ringan saat proses pemadaman kebakaran, sehingga petugas tersebut, sempat dibopong keluar oleh para rekannya. 

"Tadi ada satu yang dilarikan ke RS Suwandi, karena kejatuhan mesin jahit saat akan menolong rekannya. Tapi sekarang sudah ditangani, sedang dijahit, karena tangannya mengalami robek," kata Dedi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Petugas Damkar Masih Lakukan Pembasahan

Sementara itu, Dimas (36) warga Semarang Jawa Tengah yang menginap di hotel dekat kejadian mengaku, dirinya dan para tamu lainnya, sempat diminta keluar dari hotel, yang jaraknya sekitar 2 meter dari gudang yang terbakar tersebut. 

"Tadi dikabari oleh pihak hotel, diminta keluar. Pas keluar ternyata benar ada kebakaran gudang. Kebetulan gedung mesin jahit katanya," ujarnya. 

Hingga saat ini, api pokok sudah padam, dan petugas Damkar masih melakukan pembasahan di lokasi kejadian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.