Sukses

Konsumsi BBM di Banyuwangi Meningkat, Kok Bisa?

Konsumi BBM di Banyuwangi meningkat, baik jenis gasoline maupun gasoil.

Liputan6.com, Surabaya- Konsumi BBM di Banyuwangi meningkat, baik jenis gasoline maupun gasoil. Pemicunya, pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan.

“Dibukanya kembali kegiatan perekonomian dengan protokol kesehatan jadi salah satu faktor kenaikan konsumsi BBM,” ujar Unit Manager Communication, Relations And CSR Pertamina MOR V Jatimbalinus Rustam Aji, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (18/9/2020).

Tercatat, tren kenaikan konsumsi BBM di Banyuwangi sampai dengan akhir Agustus 2020 untuk BBM jenis gasoline seperti premium, pertalite, pertamax, dan pertamax turbo sebesar 12 persen. Sedangkan BBM jenis gasoil seperti solar, biosolar, dexlite, dan pertamina dex naik sebesar 11 persen. Konsumsi BBM ini mengalami kenaikan dibandingkan Juni 2020.

Pada Juni 2020, Pertamina mencatat konsumsi BBM jenis gasoline sebesar 13.000 kiloliter dan gasoil 7.900 kiloliter. Pada Agustus 2020, penyaluran BBM di Banyuwangi naik menjadi 14.700 kiloliter untuk gasoline dan 8.700 kiloliter untuk gasoil.

Pertamina juga mencatat pada Agustus 2020, konsumsi LPG tabung kemasan 3 kg di Banyuwangi sebesar 4.800 MT atau berada pada angka normal dengan rata-rata konsumsi harian sebesar 154 MT/hari.

Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM dan LPG kepada masyarakat, termasuk yang merupakan penugasan dari pemerintah melalui lembaga penyalur BBM dan LPG Pertamina di Banyuwangi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.