Sukses

Top 3 Surabaya: 16 Desa di Lamongan Berpotensi Kekurangan Air Bersih

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, 19 September 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur menyiapkan 16 armada tangki untuk pendistribusian air bersih seiring 16 desa yang tersebar di delapan kecamatan wilayah Kabupaten Lamongan rawan kekurangan air bersih. Hal ini seiring musim kemarau yang melanda sehingga dibutuhkan pasokan air bersih.

Bupati Lamongan Fadeli menuturkan, beberapa wilayahnya kini kesulitan mendapatkan air bersih dan telah menyiapkan bantuan air bersih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Saat ini terdapat 16 desa yang tersebar di delapan kecamatan tercatat berpotensi kekurangan air bersih di musim kemarau," ujar Fadeli, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 18 September 2020.

Artikel 16 desa di Lamongan berpotensi kekurangan air bersih saat kemarau menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Sabtu, (19/9/2020):

1.16 Desa di Lamongan Berpotensi Kekurangan Air Bersih saat Kemarau

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur menyiapkan 16 armada tangki untuk pendistribusian air bersih seiring 16 desa yang tersebar di delapan kecamatan wilayah Kabupaten Lamongan rawan kekurangan air bersih. Hal ini seiring musim kemarau yang melanda sehingga dibutuhkan pasokan air bersih.

Bupati Lamongan Fadeli menuturkan, beberapa wilayahnya kini kesulitan mendapatkan air bersih dan telah menyiapkan bantuan air bersih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Saat ini terdapat 16 desa yang tersebar di delapan kecamatan tercatat berpotensi kekurangan air bersih di musim kemarau," ujar Fadeli, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 18 September 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Operasi Protokol Kesehatan 4 Hari di Jatim, Denda 2.382 Pelanggar Capai Rp 133 Juta

Hasil operasi yustisi protokol kesehatan selama 14-17 September 2020 di Jawa Timur telah dilakukan di sebanyak 1.329 titik dengan 16.917 teguran.

Teguran tersebut baik lisan maupun tertulis, secara perseorangan maupun korporasi. Sementara untuk denda berupa kerja sosial di fasilitas umum tercatat sebanyak 5.390 kali dan denda administratif sebanyak 2.382 kali dengan nilai denda Rp 133.141.000.

Selain itu, penutupan sementara tempat usaha sebanyak 13 tempat dan penyitaan KTP/paspor sebanyak 825 buah.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Jawa Timur Catat Pasien Sembuh COVID-19 Capai 527 Orang pada 18 September 2020

Jawa Timur catat tambahan pasien positif Corona COVID-19 bertambah 485 orang pada Jumat, 18 September 2020. Dengan demikian, total kasus kumulatif COVID-19 mencapai 39.993 orang.

Tambahan harian pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur terbanyak kedua di Indonesia. Di posisi pertama, DKI Jakarta mencatat tambahan harian pasien positif COVID-19 terbanyak yang mencapai 1.258 orang. Pada posisi ketiga dicatat Jawa Barat dengan tambahan sebanyak 341 orang.

Sementara itu, tambahan pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur jelang akhir pekan ini lebih banyak dari kasus positif COVID-19.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.