Sukses

Peserta SKB CPNS Surabaya yang Reaktif Jalani Tes Usap COVID-19 Setelah Ujian

Peserta SKB CPNS Surabaya yang memang sudah berstatus terkonfirmasi COVID-19, ujian wajib ditunda dan akan dijadwalkan kembali oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menyatakan bagi peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2019 yang hasil tes cepat atau rapid testnya reaktif dilanjutkan tes swab atau tes usap.

Kepala BKD Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, tahap seleksi SKB ini total peserta mencapai 1.201 orang. Dari jumlah tersebut, 1.142 orang mengikuti ujian di GOR Pancasila dan sisanya di Kantor BKN provinsi lain. Rinciannya, 1.142 peserta tersebut ujiannya digelar selama tiga hari pada 22 – 24 September 2020.

"Dalam sehari terbagi menjadi tiga sesi diikuti 140 peserta per sesinya. Jadwalnya itu, sesi pertama pukul 08.30 – 10.00 WIB, sesi kedua, 11.30 – 13.00 WIB dan sesi ketiga pukul 14.30 – 16.00 WIB," ujar dia, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id.

Mia memastikan pihaknya telah mempersiapkan berbagai kesiapan di tengah pandemi COVID-19 untuk menjaga dan melindungi para peserta. Di antaranya, pengaturan alur masuk dan keluar secara terpisah, pemasangan bilik sterilisasi, pemasangan wastafel cuci tangan, pengukuruan suhu tubuh sebelum masuk.

"Semua peserta wajib mengikuti alur protokol kesehatan yang telah ditentukan," ujar dia.

Bahkan, ia menegaskan, bagi peserta SKB yang mengerjakan soal di dalam gedung GOR Pancasila Surabaya, telah melewati tahap pengumpulan berkas berupa hasil rapid tes non reaktif tiga hari sebelum jadwal ujian berlangsung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagi Peserta SKB CPNS yang Reaktif Dilanjutkan Tes Swab

Sementara itu, bagi peserta yang hasil rapidnya adalah reaktif mereka akan tetap dapat mengikuti ujian dengan diberikan tempat khusus.

"Lokasinya ada di sisi luar. Di situ juga dilakukan pengawasan secara ketat. Para pengawas juga mengenakan seperangkat Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan baju hazmat. Peserta tetap fokus mengerjakan karena kami tempatkan di bilik terpisah," kata dia.

Setelah ujian berlangsung peserta yang reaktif tersebut akan dilakukan tes swab atau tes usap oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. Namun, bagi peserta yang memang sudah berstatus terkonfirmasi Covid-19, ujian wajib ditunda dan akan dijadwalkan kembali oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Jadi nanti kami bersurat ke BKN dan akan dijadwalkan kembali. Jumlahnya ada 23 orang yang reaktif. Rinciannya sesi pertama ada 12 peserta, 11 peserta dari sesi kedua yang reaktif. Untuk sesi ketiga belum berlangsung. Lalu setelah itu mereka akan kami swab," lanjut dia.

3 dari 3 halaman

Tes CPNS Gratis

Di luar mekanisme protokol kesehatan, Mia berpesan, tes CPNS ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Jika terdapat oknum yang menjanjikan akan meloloskan tes dengan  menarik sejumlah biaya, maka itu dipastikan adalah penipuan.

"Kita sampaikan berulang-ulang rangkaian tes ini sifatnya adalah gratis bagi para peserta. Untuk nilainya juga langsung bisa dilihat setelah ujian selesai," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.