Top 3 Surabaya: Buaya Sepit Sepanjang Dua Meter Gegerkan Warga Tambaksari

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur dibuat geger dengan ada Buaya Sepit dengan panjang dua meter milik Puji Syaturi (18) warga setempat. 

Warga yang merasa resah dengan buaya tersebut segera melaporkannya Command Center 112 Surabaya. BPB Linmas Kota Surabaya langsung mengevakuasi hewan yang memiliki moncong runcing serta sempit ini. 

"Iya benar. Kemarin malam, Rabu 23 September, sekitar pukul 21.38 WIB, sudah kami evakuasi," ujar Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widiyanto, Kamis, 24 September 2020.

Artikel Buaya Sepit sepanjang dua meter gegerkan warga Tambaksari Surabaya menyita perhatian di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat, (25/9/2020):

1.Buaya Sepit Sepanjang Dua Meter Gegerkan Warga Tambaksari Surabaya

Warga Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur dibuat geger dengan ada Buaya Sepit dengan panjang dua meter milik Puji Syaturi (18) warga setempat. 

Warga yang merasa resah dengan buaya tersebut segera melaporkannya Command Center 112 Surabaya. BPB Linmas Kota Surabaya langsung mengevakuasi hewan yang memiliki moncong runcing serta sempit ini. 

"Iya benar. Kemarin malam, Rabu 23 September, sekitar pukul 21.38 WIB, sudah kami evakuasi," ujar Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widiyanto, Kamis, 24 September 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Bapaslon Pilkada Surabaya Eri-Armuji Nomor Urut 1 dan Machfud-Mujiaman 2

KPU Kota Surabaya menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon wali dan wakil wali Kota Surabaya, sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (24/9/2020). 

Bakal pasangan calon wali dan wakil wali kota Eri Cahyadi dan Armuji terlihat datang terlebih dahulu di lokasi acara. Sementara itu, bapaslon Machfud Arifin dan Mujiaman datang 30 menit usai Eri-Armuji. 

Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi mengatakan, sebelumnya secara resmi telah menetapkan dua bapaslon wali dan wakil wali Kota Surabaya. 

Berita selengkapnya baca di sini

3.Ada 989 Kasus Perceraian di Madiun Selama Pandemi COVID-19

Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Madiun, Jawa Timur mencatat ada 989 kasus perceraian selama pandemi COVID-19 mulai Maret-Agustus 2020. Sementara itu, sejak Januari-Agustus 2020 ada 1.635 kasus perceraian. Salah satu faktor tingginya angka perceraian yaitu masalah ekonomi.

Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, Zainal Arifin menuturkan, angka perceraian di Madiun sebanyak 1.635 kasus itu merupakan data total cerai gugat dan talak.

Untuk cerai gugat atau perceraian yang diajukan oleh istri selama delapan bulan terakhir ada 1.135 kasus. Sedangkan untuk cerai talak atau perceraian yang diajukan oleh suami selama delapan bulan terakhir ada 500 kasus.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini