Sukses

PDIP Surabaya Bentuk Satgas Protokol Kesehatan Kawal Kampanye Eri-Armuji

Ketua Satgas Disiplin Protokol Kesehatan DPC PDIP Surabaya dipimpin oleh Agatha Retnosari dan Sekretaris Budi Leksono.

Liputan6.com, Surabaya - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penegak Disiplin Protokol Kesehatan untuk mengawal pelaksanaan kampanye Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji.

PDIP Surabaya sudah menerbitkan Surat Keputusan tentang pembentukan satgas tersebut. "DPP PDI Perjuangan telah menerbitkan instruksi untuk membentuk satgas penegak disiplin protokol kesehatan. Ini adalah wujud komitmen dari PDI Perjuangan untuk membantu pemerintah, bergotong royong bersama melewati pandemi COVID-19, sekaligus menghindari aktivitas politik dalam Pilkada 2020 ini menjadi klaster COVID-19,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, seperti ditulis Sabtu, (26/9/2020).

Ketua Satgas Disiplin Protokol Kesehatan DPC PDIP Surabaya dipimpin oleh Agatha Retnosari dan Sekretaris Budi Leksono.

Agatha adalah anggota DPRD Jawa Timur, sedangkan Budi adalah anggota DPRD Surabaya. Keduanya juga merupakan wakil ketua DPC PDIP Surabaya dan pimpinan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Surabaya.

Di dalam Satgas tersebut terdapat sejumlah deputi. Di antaranya Deputi Biro Sosialisasi dan Komunikasi, Deputi Bidang APD, dan Deputi Bidang Disiplin.

"Malam ini (Jumat, 25 September 2020,red) Satgas sudah langsung merumuskan langkah-langkah penerapan protokol kesehatan dalam kampanye. Sebenarnya selama ini kampanye Mas Eri Cahyadi dan Cak Armudji juga sudah berupaya menerapkan protokol kesehatan, tapi dengan Satgas ini akan semakin menegakkan disiplin seluruh peserta kampanye,” papar Adi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Awasi Setiap Kampanye

Dia menuturkan, Satgas Penegak Disiplin Protokol Kesehatan ini akan mengawasi setiap aktivitas kampanye Eri dan Armudji.

Fasilitas mulai hand sanitizer, sarana cuci tangan, pemindai suhu tubuh harus dipastikan tersedia. Semua peserta kampanye harus bermasker dan menjaga jarak. Pembungkus pengeras suara harus diganti setiap ada orang berbicara.

Seusai acara, lokasi juga harus disemprot dengan disinfektan. “Kami juga mendorong bahan konsumsi pada setiap aktivitas kampanye menggunakan olahan pangan dan rempah yang diproduksi UMKM di lokasi setempat, untuk meningkatkan imunitas tubuh sekaligus menggerakkan ekonomi,” ujar Adi.

Dari hasil pengawasan Satgas, sambung Adi, akan diberlakukan sanksi bagi anggota partai yang melanggar protokol kesehatan. “Sanksi akan diberikan berjenjang sebagai bagian dari penegakan disiplin partai,” pungkas Adi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.