Sukses

Temuan Bawaslu Surabaya: Jumlah Pemilih Berkurang, TPS Bertambah

Ketua Bawaslu Surabaya M Agil Akbar mengungkapkan, pihaknya mempertanyakan penambahan TPS yang dilakukan KPU. Padahal jumlah pemilih banyak berkurang.

Liputan6.com, Surabaya - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya mendapatkan sejumlah temuan terkait pesta demokrasi lima tahunan Pilkada Surabaya 2020.

Temuan tersebut yaitu jumlah pemilih yang berkurang, pemilih ganda serta Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bertambah banyak. 

Ketua Bawaslu Surabaya M Agil Akbar mengungkapkan, pihaknya mempertanyakan penambahan TPS yang dilakukan KPU. Padahal jumlah pemilih banyak berkurang.

"Pasca-coklit jumlah TPS nambah. Padahal jumlah pemilihnya kalong atau berkurang. Logikanya kalau berkurang enggak harus nambah TPS," ujar Agil, Selasa (29/9/2020). 

"Ya berkurangnya macam-macam sebabnya. Ada sudah pindah, ada yang meninggal ada yang jadi tentara dan lain-lain," ujar dia.

Selain itu, lanjut Agil, pihaknya mendapat temuan banyaknya pemilih ganda. Hal tersebut berdasarkan laporan dari Panwascam di setiap kecamatan di Surabaya.

"Iya benar. Kami banyak menemukan pemilih ganda di tiap kecamatan. Temuannya sejak hari ini. Hasil pengawasan dari Panwascam," ujar Agil.

Meski begitu, lanjut Agil, pihaknya masih belum mengetahui berapa jumlah pemilih ganda tersebut. Sebab, pihaknya masih melakukan penghitungan. "Terkait jumlahnya nanti kami kabari. Karena ini masih belum selesai direkap," ucap Agil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bawaslu Temukan Pemilih Ganda

Atas temuan itu, Agil mengaku belum bisa menyimpulkan apakah temuan pemilih ganda ini dari kesalahan teknis atau disengaja. Namun, secara prinsip, pihaknya telah menemukan ada pemilih ganda.

"Kami belum tahu tapi secara prinsip itu menjadi kewenangan PPK PPS  sewaktu pemutakhiran data pemilih. Cuma misalnya menyimpulkan di awal tidak baik juga. Tapi prinsipnya kami menemukan dalam proses input data ada ganda," ujar Agil. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.