Sukses

Tim Swab Hunter Surabaya Amankan 12 Pelanggar Protokol Kesehatan

Pelanggar protokol kesehatan itu rata-rata adalah pedagang di pasar yang tidak memakai masker. Namun, ada pula yang membawa masker tapi tidak digunakan.

Liputan6.com, Jakarta - 12 pelanggar protokol kesehatan di Pasar Blauran, Surabaya, Jawa Timur dibawa Tim Swab Hunter ke puskesmas pada Jumat, 2 Oktober 2020. Pelanggar protokol kesehatan itu rata-rata pedagang pasar yang tidak memakai masker.

"Mereka langsung dibawa Tim Swab Hunter ke Puskesmas," ujar Camat Sawahan Surabaya M. Yunus saat ditemui di sela razia yang berlangsung di Pasar Blauran Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/10/2020).

Dia menuturkan, pelanggar protokol kesehatan itu rata-rata adalah pedagang di pasar yang tidak memakai masker. Namun, ada pula yang membawa masker tapi tidak digunakan.

Yunus menuturkan, setelah tim Swab Hunter yang terdiri dari tiga pilar, yakni kecamatan, polsek, koramil dibentuk langsung menggelar razia protokol kesehatan secara rutin saat pagi hingga hingga malam.

Sasarannya adalah warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker.

"Tim Swab Hunter ada di 31 kecamatan. Kita lakukan (razia prokes) pagi sampai malam. Karena ini semata-mata dalam rangka melindungi masyarakat Surabaya dan juga memutus mata rantai COVID-19," kata Yunus.

Dia mengatakan, sebelumnya razia protokol kesehatan pernah digelar di Pasar Blauran Surabaya. Saat itu beberapa pengunjung dan pedagang kedapatan tidak memakai masker dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan swab.

"Kita sudah mulai tiga hari yang lalu, Tiga Pilar Kecamatan Sawahan itu siang malam. Kebetulan Pasar Blauran sudah dua hari kemarin kita datangi ada pelanggar. Hari ini kita datangi lagi masih ada yang tidak patuh protokol kesehatan," ujar dia.

Bagi pelanggar prokes yang terjaring razia langsung dibawa ke Puskesmas terdekat. Mereka selanjutnya dilakukan swab test atau tes usap. Meski demikian, Yunus menyatakan, hal itu dilakukan semata-mata untuk melindungi warga Surabaya dari COVID-19.

"Kegiatan ini bisa berjalan seperti ini karena kerja sama. Kami di lapangan selalu bergerak bersama-sama Tiga Pilar. Baik itu pagi maupun malam, tiga pilar kecamatan maupun kelurahan," kata Yunus.

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Swab Hunter Terdiri dari Tiga Pilar

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, Tim Swab Hunter ini berawal dari evaluasi yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama para camat se-Surabaya.

Saat itu, kata dia, Risma ingin terus memasifkan tes untuk melakukan deteksi dini warga-warga yang terpapar COVID-19.

"Akhirnya, terbentuklah Tim Swab Hunter. Tim ini melakukan operasi Swab Hunter. Jika ditemukan ada yang melanggar langsung di-swab," kata Irvan.

Ia juga menuturkan, pada saat razia pagi hingga siang hari, jika ditemukan ada pelanggar langsung dibawa ke puskesmas di wilayah tersebut dan dilakukan swab test.

Sedangkan saat razia malam hari, jika ditemukan pelanggar, mereka langsung dibawa ke beberapa titik lokasi swab yang sudah ditentukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.

"Ini akan terus dilakukan oleh teman-teman kecamatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.