Sukses

Tahu Gitik, Kuliner Asli Banyuwangi yang Kembali Beraksi di Tengah Pandemi

Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi dikenal sebagai daerah penghasil tahu.

Liputan6.com, Surabaya- Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi dikenal sebagai daerah penghasil tahu. Warganya berinisiatif memasarkan tahu gitik dengan membuat pasar kuliner tahu yang diadakan sebulan sekali.

Tahu gitik memiliki kekhasan tekstur kering dan lembut di dalam. Bahannya juga masih alami tanpa pengawet dan pengolahannya juga tradisional dengan menggunakan kayu bakar.

“Pasar kuliner ini dibikin karena para perajin tahu ingin produknya dikenal luas,” ujar Hamzah, Kepala Desa Gitik, Banyuwangi, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (4/10/2020).

Pasar kuliner tahu telah menghadirkan berbagai makanan olahan berbahan dasar tahu, seperti tahu goreng, tahu walik, dan juga tahu bayam.

Hamzah menuturkan pasar kuliner yang diadakan sejak awal 2019 itu sempat tutup selama beberapa bulan karena pandemi Covid-19. Namun, sekarang Kampung Tahu kembali dibuka sebulan sekali, yakni setiap Sabtu pada minggu pertama, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi upaya warga Desa Gitik untuk meningkatkan ekonomi lokal secara kreatif.

"Festival kerakyatan seperti ini harus diapresiasi, selain menggerakkan ekonomi rakyat, kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan kreativitas generasi muda," kata Anas.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.