Sukses

Riwayat Warga Madiun Sebelum Meninggal karena COVID-19, Sempat Ikuti Kegiatan Bersih Desa

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabuten Madiun, Mashudi menuturkan, pasien berinisial AS ini telah dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur tutup usia karena COVID-19 pada Minggu, 4 Oktober 2020. Warga (33) tersebut sempat mengikuti bersih desa dan menonton pertunjukan reog.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabuten Madiun, Mashudi menuturkan, pasien berinisial AS ini telah dimakamkan dengan prosedur pemakaman pasien COVID-19. Pasien tersebut memiliki riwayat penyakit penyerta yakni sakit paru-paru dan sesak napas.

"Pasien ini awalnya mengalami keluhan batuk dan sesak napas. Kemudian melakukan pemeriksaan pada 21 September di salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun," kata dia, Senin (5/10/2020), seperti dikutip dari Solopos.com.

Mashudi menuturkan, karena memiliki gejala COVID-19, pasien kemudian menjalani uji swab. Pada 2 Oktober 2020, hasil uji swab keluar dan terkonfirmasi positif COVID-19.

Sebelum diketahui terpapar COVID-19, pasien ini sempat mengikuti bersih desa di punden Desa Sangen pada 13 September 2020. Selain itu, ia juga sempat melihat pertunjukan reog.

"Untuk kontak erat pasien ini telah menjalani rapid test. Kontak erat sebagian besar anggota keluarga pasien," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Data COVID-19 di Kabupaten Madiun

Dengan ada tambahan satu pasien meninggal ini, berarti akumulasi pasien meninggal karena COVID-19 di Kabupaten Madiun ada sembilan orang. Sedangkan akumulasi pasien positif COVID-19 ada 115 dengan pasien sembuh mencapai 94 orang.

 

Simak berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.