VIDEO: Demo Ricuh Tolak Omnibus Law di Sidoarjo dan Surabaya

VIDEO: Demo Ricuh Tolak Omnibus Law di Sidoarjo dan Surabaya

Kericuhan aksi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di depan Gedung Grahadi akhirnya pecah, setelah massa yang merusak kawat berduri, ditangkap polisi.

Sementara di Sidoarjo, Jawa Timur aksi aliansi mahasiswa menolak omnibus law juga ricuh. Mahasiswa yang merobohkan gerbang DPRD, terlibat bentrok dengan polisi.

Kericuhan akhirnya tak terhindarkan, ketika polisi menangkap sejumlah pendemo yang mencoba merusak kawat berduri, di depan Gedung Grahadi Surabaya. Kericuhan semakin meluas, ketika massa aksi berupaya menyelamatkan temannya yang ditangkap polisi.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, menegaskan, polisi sedang mengidentifikasi kelompok massa pelajar, yang turut berunjuk rasa, dan membuat rusuh. Sedikitnya 100 orang lebih ditangkap polisi, karena bertindak anarkistis.

"Ada beberapa kelompok masyarakat yang kita amankan yang diduga nantinya akan melaksanakan anarkis dalam penyampaian pendapat oleh rekan buruh dan elemen masyarakat lainnya, ada hampir 100 yang sudah kita amankan, nanti akan kita proses, masih kita data, masih kita identifikasi, kita punya keyakinan dialah sebagian akan menjadikan provokasi dalam kegiatan penyampaian pendapat ini," tegas AKBP Sudamiran, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.

Sementara di Sidoarjo, aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa se-Sidoarjo menolak Undang-Undang Cipta Kerja, di depan Gedung DPRD setempat berakhir bentrok. Mahasiswa yang memaksa masuk, membuat gerbang DPRD roboh.

Polisi yang menghalau, dan memukul mundur mahasiswa, mendapat balasan lemparan batu dari mahasiswa. Sejumlah mahasiswa mengaku terkena pukulan polisi. Setelah berhasil dipukul mundur, aksi mahasiswa kembali berlangsung kondusif seperti semula. Demikian diberitakan pada Liputan6, 9 Oktober 2020.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 10 October 2020, 18:20 WIB

Video Terkait

Spotlights