Sukses

Termasuk Jatim, Ini Jurus Kemenparekraf Kembangkan 244 Desa Wisata di Indonesia

Sandiaga menegaskan, dalam mengembangkan desa wisata pihaknya akan melibatkan masyarakat sebagai subjek.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno bertekad mengembangkan 244 desa wisata di sejumlah wilayah Tanah Air, termasuk Jawa Timur pada 2021 ini. 

"Sesuai arahan bapak Presiden Jokowi, s kita juga harus fokus pada pengembangan desa wisata. Ada 244 desa wisata di seluruh Indonesia yang akan kita gas pol, geber dan gercep di 2021," kata Sandiaga, Senin (18/1/2021).

Guna mempercepat proses pengembangan desa wisata, Sandiaga berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi. Pertemuan untuk melakukan koordinasi pun digelar Sandiaga dengan Wakil Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.

Dalam pertemuan itu, Sandiaga menyinggung data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) pada tahun 2020 ada 12 ribu lebih desa yang belum punya akses internet.

"Ini yang perlu kita benahi bersama. Bagaimana kita bisa mempromosikan tempat-tempat potensi wisata ini jika masyarakat sulit mendapatkan akses pada internet," kata Sandiaga.

Sandiaga menegaskan, dalam mengembangkan desa wisata pihaknya akan melibatkan masyarakat sebagai subjek. Masyarakat akan menjadi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat menggerakkan ekonomi desa.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buka Lapangan Kerja

"Dalam pembangunan desa wisata ini kami tidak ingin hanya menjadikan masyarakatnya sebagai penonton, tetapi juga pemain yang dapat membuka luas lapangan kerja," kata Sandiaga.

"Kami di Kemenparekraf mengapresiasi sekalai kedatangana Pak Wakil Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi. Pokoknya kita akan terus bersinergi untuk mengangkat desa wisata, membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memajukan kesejahteraan bangsa," kata Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.