Sukses

Kampus Rencanakan Perkuliahan Tatap Muka Bertahap 

Agustinus menjelaskan pihaknya merencanakan perkuliahan yang dilakukan secara hibrid atau penggabungan daring dan luring.

Liputan6.com, Surabaya- Belajar tatap muka tidak hanya akan dilakukan di tingkatan pendidikan dasar dan menengah. Perguruan tinggi juga berencana melakukan pembelajaraan atau perkuliahan tatap muka yang akan dilakukan secara bertahap.

"Jika pembelajaran tatap muka sudah boleh dilakukan maka akan dilakukan secara bertahap,” Rektor Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan, Rabu (25/3/2021) dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan pihaknya melakukan vaksinasi pada 1.000 dosen, karyawan dan juga keluarganya. Untuk jumlah mahasiswa Untar secara keseluruhan berjumlah 15.000 orang yang berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kami sudah pendataan secara daring, dari data yang sudah masuk terdapat 7.000 orang lebih yang sudah mendaftar,” jelas dia.

Agustinus menjelaskan pihaknya merencanakan perkuliahan yang dilakukan secara hibrid atau penggabungan daring dan luring. Hal itu dikarenakan mahasiswa yang saat ini pulang ke daerah asalnya masih ragu untuk kembali ke Jakarta.

“Untuk itu akan buka secara bertahap, khususnya untuk mereka yang duduk semester atas akan melakukan penelitian di laboratorium. Kami akan atur agar dapat digunakan secara bergantian dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas dia.

Saat ini, pembelajaran atau perkuliahan masih dilakukan secara daring, yang mana membutuhkan usaha yang cukup besar jika melakukan penelitian secara daring pula.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Covid-19 Lansia

Dalam kesempatan itu, Untar membuka sentra vaksinasi COVID-19 untuk lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Agustinus menambahkan pihaknya memprioritaskan pada lansia dulu baru dilanjutkan vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

“Untar sebagai perguruan tinggi mempunyai kewajiban melakukan pengabdian pada masyarakat dan itu harus riil. Kita punya kemampuan itu dengan melibatkan fakultas kedokteran dan fakultas lainnya,” kata dia lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.