Sukses

Risma Harap Sentra Pasar Burung Dongkrak Ekonomi Warga Surabaya

Wali Kota Surabaya Risma menuturkan, sentra pasar burung dan batu akik dapat menjadi wadah bagi pecinta burung atau komunitas burung.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berharap sentra pasar burung dan batu akik di kawasan eks lokalisasi Dolly dapat dongkrak ekonomi masyarakat.

Adapun Sentra Pasar Burung dan Batu Akik ini berada di kawasan eks lokalisasi Dolly atau Jl. Kupang Gunung Timur I No 14-16 Kota Surabaya, Jawa Timur.

Risma menuturkan, sentra Pasar Burung dan Batu Akik luas 840 meter persegi yang diresmikan pada Rabu, 21 Oktober 2020 merupakan usulan dari warga setempat.

"Harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Warga bisa mengakses perekonomiannya lebih baik. Mudah-mudahan mereka bisa jalan di masa pandemi ini," ujar dia, seperti dikutip dari laman Antara, ditulis Jumat, (23/10/2020).

Selain itu, lanjut dia, dapat menjadi wadah bagi pecinta burung atau komunitas burung untuk mengadakan lomba sembari berwisata kuliner.

Risma menuturkan, di kawasan tersebut, tak hanya terdapat Pasar Burung dan Batu Akik, melainkan berbagai jenis sentra UMKM, seperti sandal, batik hingga kerupuk.

"Tuhan memberikan kelebihan lain kepada warga di sekitaran kawasan eks lokalisasi ini, warga di sini dikaruniai talenta. Jadi sekali diajarkan itu mereka bisa mengembangkan luar biasa," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Risma Tutup Lokalisasi Dolly

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan alasan menutup kawasan yang dulunya menjadi tempat lokalisasi tidak lain hanya untuk menyelamatkan masa depan anak-anak.

"Terima kasih kepada warga Putat Jaya. Saya juga mohon maaf terpaksa dulu saya harus menutup kawasan ini. Karena saya melihat masa depan anak-anak akan terganggu kalau kondisinya seperti itu," ujar dia.

Meski saat itu sangat berat, tetapi hal itu harus dilakukan Risma untuk menyelamatkan anak-anak Surabaya. Bahkan, ia mengaku mendapat berbagai ancaman saat akan menutup kawasan lokalisasi ini kala itu.

"Meski saat itu berat sekali untuk saya menutup. Tapi yakinlah ini untuk masa depan anak-anak, tidak ada hal lain kecuali itu," ujar dia.

Seiring berjalannya waktu, eks Lokalisasi Dolly kini telah menjelma menjadi salah satu sentra UMKM di Surabaya. Produk dari warga di eks Lokalisasi Dolly ini pun telah memasuki berbagai pangsa pasar.

Sentra Pasar Burung dan Batu Akik ini juga dilengkapi berbagai fasilitas. Di antaranya, 104 gantangan burung untuk lomba, 4 Toilet, Kantor, Musholla, 2 Pos Pam Linmas dan lahan parkir. Terdapat pula 26 stan pedagang burung dan perlengkapan aksesoris burung, 10 stan kuliner dan 1 stan pedagang batu akik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.