Sukses

Unik, Polresta Sidoarjo Beri Hipnoterapi Pelanggar Operasi Zebra Semeru 2020

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Eko Iskandar menuturkan, Operasi Zebra Semeru 2020 di Sidoarjo secara serentak digelar mulai 26 Oktober 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Satlantas Polresta Sidoarjo menggelar Operasi Zebra Semeru 2020 mulai Senin, 26 Oktober 2020.

Bagi warga yang terjaring Operasi Zebra Semeru 2020 tersebut ditindak dengan beri hipnoterapi di Pos Therapy Check Point Paseban, depan Pendopo Delta Wibawa.

Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Eko Iskandar menuturkan, Operasi Zebra Semeru 2020 di Sidoarjo secara serentak digelar mulai 26 Oktober 2020. Semua pelanggar akan diberikan penindakan sesuai pelanggarannya.

Tak hanya itu, Polresta Sidoarjo juga akan memberi hipnoterapi kepada para pelanggar yang terjaring razia

"Saat ini masih pandemi Covid-19, maka dalam razia ini dikedepankan adalah kegiatan preentif dan preventif. Penindakan itu hanya 20 persen.

Oleh karena itu untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas dan mematuhi protokol kesehatan agar terpatri dan tertanam dari alam bawah sadar sampai dengan kehidupan sehari-hari.

Hari ini ada sekitar 60 pelanggar yang di hipnoterapi, dengan kegiatan ini semoga mereka segera sadar untuk mematuhi aturan berlalu lintas," ujar dia, seperti dikutip dari Times Indonesia, ditulis Selasa (27/10/2020).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuan Hipnoterapi

Sementara itu, Dr Ketut Abid Halimi pakar hipnoterapi mengatakan, tujuannya biar masyarakat itu punya kesadaran bukan karena takut polisi. Namun, punya kesadaran muncul dari dirinya sendiri.

"Kegiatan ini untuk mendiagnosa diri mereka agar lebih taat bukan karena takut polisi, namun mereka akan sadar karena diri sendiri," ujar dia.

Intan Nuraini, salah satu pelanggar Operasi Zebra Semeru 2020 mengaku belum memiliki SIM, dia beralasan mengurus SIM di Polresta Sidoarjo selaku gagal dari ujian praktik.

"Setelah mengikuti hipnoterapi ini ingat ibu saya yang sedang sakit. Dari kesalahan yang saya lakukan, saya harus semangat dan tidak putus asa untuk segera mengurus SIM, meski sering gagal," kata dia.

 

Simak berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.