Sukses

4.820 Personel Gabungan Siap Kawal Demo Tolak UU Cipta Kerja di Surabaya

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya M Akhyar mengungkapkan, massa saat demo diperkirakan mencapai 7.725 orang, sementara pengamanan disiagakan 4.820 personel gabungan.

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 4.820 personel gabungan dari TNI dan Polri serta Satpol PP dan Linmas siap mengawal jalannya aksi unjuk rasa dari elemen buruh dan mahasiswa yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/10/2020). 

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya M Akhyar mengungkapkan, massa saat demo UU Cipta Kerja diperkirakan mencapai 7.725 orang, sedangkan pengamanan disiagakan 4.820 personel gabungan. 

"Tempat yang dijadikan sasaran Gedung Negara Grahadi dan kantor Gubernur Jatim, jumlah pengaman di Grahadi sebanyak 473 dan di kantor gubernur sebanyak 1209," ujar dia kepada Liputan6.com melalui pesan singkat. 

Akhyar menuturkan, di beberapa titik juga menjadi pengamanan demo UU Cipta Kerja , antara lain di exit Tol Romokalisari, depan Terminal Osowilangun, Maspion IV, tol Dupak Demak, SMPN 5, Kedung Cowek, Tol Satelit, Tol Simo, Warugunung dan Karang Pilang. 

"Selanjutnya, di Masjid Agung, Kebun Binatang Surabaya, Jembatan Mayangkara, Taman pelangi, Mapolda Jatim, hotel bumi, BG Juntion mall, Mapolsek Tegalsari, bundaran Waru, Margomulyo dan Sier," ujar dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

16 Elemen Buruh Se-Jawa Timur Siap Gelar Demo UU Cipta Kerja pada 27 Oktober 2020

Sebelumnnya, Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jawa Timur terdiri dari 16 Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jawa Timur kembali melakukan aksi demonstrasi untuk menolak UU (Omnibus Law) Cipta Kerja.

Aksi demo itu akan digelar depan kantor Gubernur Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Pahlawan Surabaya.

"Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi demonstrasi pada tanggal 8 Oktober 2020 lalu dan tindaklanjut pertemuan dengan Menpolhukam RI pada tanggal 14 Oktober 2020 di Jakarta," ujar presidium atau juru bicara aliansi serikat pekerja/ serikat buruh Jawa Timur, Jazuli, Selasa, 27 Oktober 2020.

Ia menuturkan, pihaknya berkomitmen menggelar aksi demo dengan tertib dan damai. Selain itu juga menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.

Sementara itu, juru Bicara KSPI Jatim, Nurudin Hidayat mengungkapkan, massa aksi diperkirakan melibatkan sebanyak 15 ribu buruh dari berbagai kawasan industri di Jawa Timur. "Aksi unjuk rasa akan dipusatkan di depan kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan," ujar dia.

Dikonfirmasi apakah aksi unjuk rasa juga akan melibatkan mahasiswa, Nurudin mengatakan untuk serikat buruh ini konsolidasi internal saja tetapi kalau mahasiswa informasinya juga ikut turun. "Informasinya mahasiswa aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya," ujarnya. 

16 konfederasi dan federasi serikat pekerja atau serikat buruh tersebut terdiri dari : KSPSI, KSPI, KSBSI, FSP LEM SPSI, FSP KEP SPSI, FSP RTMM SPSI, FSP KAHUT SPSI, FSP KEP KSPI, FSPMI KSPI, FSP PPMI KSPI, FSP FARKES Rev. KSPI, FSP KAHUTINDO, FSP PRODUKTIVA, SPN, SARBUMUSI, dan FSP FARKES SPSI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.