Sukses

Top 3 Surabaya: Total Kasus Kematian karena COVID-19 Tembus 3.704 Orang di Jatim

Berikut tiga artikel terpopuler Surabaya yang dirangkum pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Liputan6.com, Jakarta -  Pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur masih terjadi. Bahkan Jawa Timur kembali mencatatkan tambahan harian pasien meninggal karena COVID-19 tertinggi di Indonesia.

Tambahan pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 21 orang. Dengan demikian, total kasus kematian karena COVID-19 mencapai 3.704 jiwa di Jawa Timur hingga 27 Oktober 2020.

Angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur termasuk tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta sebanyak 2.188 jiwa dan Jawa Tengah sebanyak 1.701 orang.

Artikel tambah 21 orang, total kasus kematian karena COVID-19 tembus 3.704 di Jawa Timur menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Rabu, (28/10/2020):

1.Tambah 21 Orang, Total Kasus Kematian karena COVID-19 Tembus 3.704 di Jawa Timur

 Pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur masih terjadi. Bahkan Jawa Timur kembali mencatatkan tambahan harian pasien meninggal karena COVID-19 tertinggi di Indonesia.

Tambahan pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 21 orang. Dengan demikian, total kasus kematian karena COVID-19 mencapai 3.704 jiwa di Jawa Timur hingga 27 Oktober 2020.

Angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur termasuk tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta sebanyak 2.188 jiwa dan Jawa Tengah sebanyak 1.701 orang.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Kecewa Tak Ditemui, Ini Permintaan Buruh kepada Gubernur Khofifah

Sekjen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sekaligus juru bicara aliansi serikat pekerja/serikat buruh Jawa Timur, Jazuli mengaku pihaknya merasa kecewa dengan sikap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang tidak berkenan menemui mereka di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.

Jazuli menambahkan, pihaknya meminta Gubernur Khofifah Indar Parawansa berani menolak Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauzi tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi COVID-19. 

"Serikat buruh berharap upah minimum tahun depan tetap dinaikkan," ujarnya usai aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jatim, Selasa malam, 27 Oktober 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

3.7 Oleh-Oleh Khas Kediri yang Wajib Dibawa Pulang, Terdiri dari Jajanan Unik

Oleh-oleh khas Kediri tentunya bisa menjadi pelengkap liburan kamu ke daerah tersebut. Setelah mengunjungi berbagai destinasi wisata di Kediri, tentunya belum lengkap bila kamu tidak membawa oleh-oleh khas wilayah kabupaten dan kota ini.

Beberapa kuliner Kediri juga bisa dibawa pulang sebagai buah tangan. Camilan seperti gethuk Pisang dan stik tahu sangat cocok dijadikan oleh-oleh karena dapat bertahan hingga beberapa waktu.

Oleh-oleh khas Kediri terdiri dari beberapa makanan dengan cita rasa unik. Oleh-oleh khas Kediri ini tentunya tidak akan kamu temukan di daerah lain. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk membeli beberapa oleh-oleh khas Kediri yang unik tersebut.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.