Sukses

Banjir Terjang Dua Desa di Probolinggo Akibat Sampah hingga Pendangkalan Sungai

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengakibatkan banjir di Desa Gending, Kecamatan Gending dan Desa Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo

Liputan6.com, Jakarta - Banjir menerjang dua desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Anggit Hermanuadi menuturkan, banjir tersebut akibat sampah dan pendangkalan sungai yang disertai hujan deras selama beberapa jam di wilayah setempat.

"Penyebab terjadi banjir genangan di permukiman warga akibat sampah dan pendangkalan sungai, disamping curah hujan intensitas tinggi yang lama di wilayah setempat," ujar dia saat dihubungi di Kabupaten Probolinggo, Minggu, (1/11/2020), seperti dikutip dari Antara.

Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengakibatkan adanya banjir genangan di Desa Gending, Kecamatan Gending dan Desa Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo setinggi lutut orang dewasa pada Sabtu, 31 Oktober sore hingga malam.

Beberapa daerah yang terdampak banjir genangan di Desa Gending terjadi di Dusun Krajan dan merusak lahan pertanian/sawah milik warga.

"Sebagian rumah warga yang terdampak cukup parah mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Jumlah sementara rumah yang terdampak sebanyak 34 rumah di RT 05 dan 35 rumah di RT 06, dan 18 rumah di RT 07," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Curah Hujan yang Tinggi

Sedangkan di Desa Dringu, beberapa daerah yang terdampak banjir genangan yang masuk ke rumah warga terjadi di Dusun Tambak Pesisir RT15,16,/RW06.

"Banjir genangan itu terjadi diperkirakan karena curah hujan yang tinggi dan dalam waktu lama, sehingga saluran air yang tidak memadai meluap ke permukiman warga," ujar dia.

Ia mengatakan, kondisi banjir di dua desa tersebut sudah surut, tetapi tumpukan sampah di sungai dan terjadinya pendangkalan dapat mengakibatkan kedua desa itu rawan diterjang banjir kembali.

BPBD Kabupaten Probolinggo, lanjut dia, juga sudah mendapatkan peringatan dini dari BMKG terkait dengan cuaca di Kabupaten Probolinggo berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada Sabtu 31 Oktober 2020 pukul 19.30 hinggaa Minggu pukul 07.30 WIB.

"Selain banjir genangan di dua desa, angin kencang mengakibatkan dua pohon tumbang jenis trembesi di Jalan raya Banjar Sari, Desa Banjar Sari, Kecamatan Sumberasih, yang mengganggu akses jalan," kata dia.

Pohon tumbang juga terjadi di Desa Satreyan, Kecamatan Maron yang menghambat akses jalan, tetapi saat ini kondisinya sudah dibersihkan oleh masyarakat sekitar.

BPBD Kabupaten Probolinggo juga mendapat laporan terjadinya tanah Longsor di Dusun Tengah, Desa Krucil, Kecamatan Krucil yang menutup akses jalan desa, namun kondisi saat ini telah dibersihkan oleh masyarakat sekitar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.