Sukses

Top 3 Surabaya: Penjelasan Satgas Terkait Viral Video Jenazah Positif COVID-19 di Probolinggo

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, 8 November 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Penegakan Hukum (Gakkum) Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto membantah dan menyatakan video viral di media sosial (medsos) Facebook terkait dugaan jenazah pasien positif COVID-19 satu bola matanya hilang adalah hoaks.

Ugas mengatakan, pendarahan yang di medsos tersebut akibat pasien menderita sakit stroke dan darah tinggi, sehingga ada pembuluh darah yang pecah, bukan matanya hilang satu.

“Kami beserta kerabat dan ulama setempat  sudah menyaksikan sendiri, kalau jenazah berinisial M (49), warga Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton tersebut mengalami pendarahan dan bukan matanya hilang satu,“ ujar dia, ditulis Sabtu, 7 November 2020.

Artikel viral video jenazah pasien COVID-19 di Probolinggo hilang bola mata, ini penjelasan satgas menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, (8/11/2020):

1.Viral Video Jenazah Pasien COVID-19 di Probolinggo Hilang Bola Mata, Ini Penjelasan Satgas

Koordinator Penegakan Hukum (Gakkum) Satgas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto membantah dan menyatakan video viral di media sosial (medsos) Facebook terkait dugaan jenazah pasien positif COVID-19 satu bola matanya hilang adalah hoaks.

Ugas mengatakan, pendarahan yang di medsos tersebut akibat pasien menderita sakit stroke dan darah tinggi, sehingga ada pembuluh darah yang pecah, bukan matanya hilang satu.

“Kami beserta kerabat dan ulama setempat  sudah menyaksikan sendiri, kalau jenazah berinisial M (49), warga Desa Alas Tengah, Kecamatan Paiton tersebut mengalami pendarahan dan bukan matanya hilang satu,“ ujar dia, ditulis Sabtu (7/11/2020).

Berita selengkapnya baca di sini

2.Persentase Kasus Aktif COVID-19 Jatim Terendah Kedua se-Indonesia, Ini Imbauan Khofifah

Persentase kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur terendah kedua-se Indonesia per 5 November 2020. Tercatat persentase kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur 4,03 persen.

Di posisi pertama Gorontalo sebesar 2,61 persen, posisi tiga Kalimantan Selatan sebesar 4,43 persen, diikuti Bali sebesar 5,13 persen, dan Sulawesi Selatan sebesar 6,94 persen. Hal itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunggah persentase kasus aktif COVID-19 itu diunggah lewat akun instagramnya @khofifah.ip, Jumat, 6 November 2020. Ia pun mengucap syukur dengan persentase kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur terendah kedua setelah Gorontalo.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Update Corona COVID-19 Jawa Timur pada 6 November 2020

Jawa Timur mencatat tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 289 orang pada Jumat, 7 November 2020. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 54.080.

Tambahan pasien COVID-19 terbanyak di Surabaya yang mencapai 38 orang, disusul Kabupaten Jember sebanyak 36 orang, dan Kabupaten Jombang sebanyak 19 orang.

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 270 orang di Jawa Timur. Total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 48.042 orang. Tambahan pasien sembuh dari COVID-19 terbanyak dari Surabaya yang mencapai 40 orang, diikuti Kabupaten Banyuwangi sebanyak 25 orang, dan Kabupaten Lumajang sebanyak 21 orang.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.