Sukses

Peringatan Hari Pahlawan, Camat Gresik 'Ikat Mallaby di Tiang Bendera'

Drama kolosal bertajuk Hari Pahlawan tersebut terlihat janggal lantaran Jenderal Mallaby diikat di tiang bendera.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Gresik Jawa Timur menggelar drama kolosal mengenang peristiwa 10 November usai upacara Hari Pahlawan di halaman kantor Bupati Gresik, Selasa 10 November 2020.

Drama kolosal bertajuk Hari Pahlawan tersebut terlihat janggal lantaran Jenderal Mallaby yang diketahui tewas di dalam mobil yang ditumpanginya tetapi kali ini Mallaby diikat di tiang bendera.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, Halomoan Sinaga yang berperan sebagai Jenderal Mallaby itu belum sempat menunjukkan kepiawaiannya memimpin pasukan sekutu, malah diikat oleh pasukan Indonesia.

Sementara itu, pasukan yang mengikat Mallaby tersebut diperankan oleh para camat. Adegan itu ternyata telah keluar dari skenario drama. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto lantas membaca plot yang seharusnya terjadi.

“Agar masyarakat tahu bahwa Mallaby sudah kalah, saya minta pasukan camat memborgol di tiang bendera,” celetuk Sambari dengan spontan.

Seketika para camat membawa ‘Mallaby’ Halomoan Sinaga dalam keadaan terborgol menuju tiang bendera. Ramai-ramai para camat memborgol ke tiang bendera dalam acara Hari Pahlawan tersebut.

Wis tah, nuruto ben lancar ndang mari (sudahlah menurut saja, agar lancar dan cepat selesai),” celetuk salah seorang camat.

Seakan melupakan ‘Mallaby’ yang diborgol di tiang bendera, Bupati Sambari melanjutkan acara dengan defile pasukan OPD.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Bupati Gresik

Satu persatu barisan kelompok OPD melintasi di depan kursi undangan. Mereka berpakaian ala pejuang jaman dulu. Beberapa di antaranya memakai pakaian ulama, petani dan tenaga Kesehatan tempo dulu.

“Merdeka……….!,” pekik Bupati yang diikuti oleh seluruh peserta defile.

“Merebut kemerdekaan bukan hal yang mudah. Tak hanya harta benda yang kita korbankan. Jiwa, Raga, darah dan air mata kita berikan,” kata Bupati.

Selanjutnya Bupati meminta seluruh peserta defile untuk tetap menjaga jarak dan mematuhi protocol Kesehatan.

Menurut Bupati, pada upacara kali ini sengaja pesertanya dibatasi tidak seperti pada upacara hari Pahlawan pada tahun sebelumnya. Bupati berharap untuk tetap pada aturan disiplin protocol Kesehatan.

Pada Upacara Hari Pahlawan yang berlangsung di halaman kantor Bupati Gresik ini dipimpin oleh Komandan Upacara Fransiskus Arkadeus Ruwe ketua Pengadilan Negeri Gresik.

Upacara tersebut dihadiri oleh Bupati Gresik, Anggota Forkopimda Gresik, Kepala OPD Pemkab Gresik, Para veteran dan berbagai kelompok masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.