Sukses

53 Tenaga Kesehatan di Jember Sembuh dari COVID-19

RS maupun puskesmas yang tenaga kesehatannya terpapar COVID-19 akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur dan menjalani tes usap COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 53 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang terinfeksi COVID-19 selama beberapa pekan terakhir dinyatakan sembuh. Tenaga kesehatan tersebut juga sudah menangani pasien terpapar COVID-19.

"Semua tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, baik yang bertugas di puskesmas maupun rumah sakit sudah sembuh," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jember Diah Kusworini, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Jember dan tiga Direktur RSD di DPRD Jember, seperti dikutip dari Antara, ditulis Rabu, (11/11/2020).

Dia menuturkan, pihak RS maupun puskesmas yang tenaga kesehatannya terpapar COVID-19 akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur dan menjalani tes usap COVID-19.

"Mereka yang kontak erat dengan petugas kesehatan yang terkonfirmasi positif akan dilakukan pelacakan dan jalani swab, kemudian harus melakukan isolasi mandiri untuk cegah penularan virus corona," kata dia.

Ia menuturkan, tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 akan berdampak pada tidak optimalnya pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun swasta karena berkurangnya tenaga kesehatan yang bekerja akibat isolasi mandiri.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan COVID-19

Sementara itu, Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan, jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 di rumah sakit setempat sebanyak 24 perawat dan empat orang dokter.

"Semuanya sudah sembuh dan kini kembali bekerja melayani pasien, namun kami lebih memperketat protokol kesehatan di rumah sakit, agar tidak ada lagi tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19," ujar dia.

Meski sejumlah tenaga kesehatan dan dokter terinfeksi COVID-19, lanjut dia, RSD dr Soebandi tidak pernah menutup pelayanan secara total karena hanya ruangan tempat bekerja tenaga kesehatan yang positif COVID-19 yang ditutup.

"Karyawan kami lebih dari 1.000 orang, sehingga ketika ada satu tenaga kesehatan terpapar virus corona maka tenaga lainnya yang akan menggantikan," tutur dia.

Hendro mengatakan, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD dr Soebandi Jember selama beberapa bulan terakhir ini mencapai 963 orang dan 96 orang meninggal dunia karena kondisinya sudah menurun dan memiliki komorbid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.