Sukses

Jember Catat Lonjakan Kasus COVID-19 Setelah Libur Panjang

Kasus COVID-19 Jember melonjak karena peningkatan kerumunan warga di beberapa wilayah seperti banyaknya kegiatan resepsi pernikahan baik di rumah maupun di gedung dan tasyakuran.

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Jember mencatat kasus tertinggi pada awal November 2020 dengan 151 kasus. Tercatat lonjakan kasus COVID-19 setelah libur panjang.

Hal ini setelah Dinas Kesehatan di Kabupaten Jember meningkatkan pengawasan terhadap penyakit menyerupai influenza di puskesmas dan infeksi saluran pernafasan akut berat di rumah sakit (RS).

"Tren kasus COVID-19 memang mengalami peningkatan selama sepekan terakhir dan jumlah kasus tertinggi pada pekan ke-45 atau awal November 2020 dengan 151 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Jember Diah Kusworini di Jember,dikutip dari Antara, ditulis Rabu (11/11/2020).

Dilihat dari grafik mingguan, lanjut dia, terjadi peningkatan pada pekan ke-45 dan semula tertinggi pada minggu ke-30, yakni 96 kasus pada Juli 2020.

"Peningkatan pengawasan dilakukan setelah terbit surat edaran dari pemerintah pusat mengenai cuti bersama dan libur panjang," ujar dia.

Ia mencontohkan pada 5 November 2020 tercatat sebanyak 24 kasus baru COVID-19, kemudian pada 6 November tercatat sebanyak 36 kasus baru, pada 7 November sebanyak 35 kasus baru, dan 8 Nopember sebanyak 39 kasus baru, dan 9 November 19 kasus, dan 10 November tercatat tambahan 21 kasus baru.

"Dari hasil surveilance itu, jika ditemukan tanda-tanda (COVID-19), ditindaklanjuti dengan pemeriksaan darah lengkap dan foto toraks, kemudian juga dilakukan tes usap," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19

Diah mengatakan, banyaknya kasus COVID-19 Jember tersebut karena peningkatan kerumunan warga di beberapa wilayah seperti banyaknya kegiatan resepsi pernikahan baik di rumah maupun di gedung dan tasyakuran.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona dengan melakukan tiga langkah yakni menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," ujarnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Jember tercatat jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 1461 orang dengan rincian 1.272 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan masih dirawat sebanyak 130 orang, serta meninggal dunia sebanyak 59 orang.

"Hari ini ada dua kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia yang merupakan warga Kecamatan Patrang dan Puger," kata Jubir Satgas COVID-19 Gatot Triyono.

Dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember, tercatat ada enam kecamatan yang masih zona merah atau memiliki risiko tinggi penyebaran COVID-19 yakni Kecamatan Puger, Ajung, Kaliwates, Patrang, Sukorambi, dan Kencong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.