Sukses

Bupati Gresik Minta BPOM Bina UMKM Pangan

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengapresiasi atas layanan BPOM kepada 50 orang pelaku usaha UMKM di Gresik.

Liputan6.com, Surabaya - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melakukan aksi jemput bola kepada pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Gresik, Jawa Timur. Salah satunya berikan fasilitas layanan gratis kepada UMKM Pangan Gresik.

BPOM sosialisasi keamanan pangan serta layanan konsultasi pendaftaran produk pangan. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengapresiasi atas layanan BPOM kepada 50 orang pelaku usaha UMKM di Gresik.

Dia menuturkan, upaya BPOM ini memberikan layanan sosialisasi dan konsultasi pada UMKM pangan di Gresik sudah tepat, mengingat jumlah UMKM di Gresik mencapai 17 ribu lebih. Dari jumlah itu 75 persen perlu pembinaan dan perizinan dari BPOM.

"Tolong, kalau sudah diberikan pembinaan dan diseleksi harus tetap diberi pembinaan terutama dalam penentuan expired produk. Cek dan telitilah sesuai laboratorium yang dimiliki oleh BPOM,” kata Sambari, seperti ditulis Jumat, (13/11/2020).

Sambari juga meminta kepada seluruh pelaku usaha UMKM yang ada di Gresik untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan menjaga mutu produksinya.

"Kepada BPOM kami meminta agar selalu memberikan pembinaan kepada pelaku usaha pangan di Gresik, terutama bagaimana para pelaku usaha pangan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraannya,” tutur dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Pengetahuan Keamanan Pangan

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Sosialisasi Keamanan Pangan BPOM RI, Dewi Prawitasari menuturkan, tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang keamanan pangan, menerapkan cara olahan yang baik untuk peningkatan daya saing.

“Keamanan pangan merupakan tanggung jawab kita bersama dan memberikan dampak besar terhadap Kesehatan masyarakat," ujar Dewi.

Selain itu, menurut Dewi untuk meningkatkan daya saing produk lokal, BPOM juga memberikan kemudahan dalam mendapatkan nomor izin edar BPOM RI MD.  

Beberapa kemudahan BPOM yaitu, Pembinaan UMKM via daring, pemdampingan, coaching clinic, simplikasi persyaratan izin cukup Izin Usaha Mikro kecil (IUMK) dan surat keterangan domisili usaha (SKDU), sesuai PP 32/2017 ada potongan biaya 50 persen.

Kemudian registrasi pangan risiko rendah hanya melalui notifikasi tidak dipersyaratkan hasil uji atau analisa, pemeriksaan hanya fokus pada pelaksanaan sanitasi yang higienis, sampling dan uji produk UMKM gratis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.