Sukses

Debat Kedua Pilkada Surabaya 2020 Beda Tema, Lokasi hingga Protokol Kesehatan

Debat kedua Pilkada Surabaya 2020 membahas tema peningkatan pelayanan dan kesejahteraan mesyarakat Kota Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - Debat publik sesi kedua Pilkada Surabaya 2020, yang bakal digelar pada Rabu, 18 November 2020, sekitar pukul 19.00 WIB ada perbedaan tema, lokasi dan Standar Operasi Prosedur (SOP) dari debat pertama.

Pada debat perdana Pilkada Surabaya 2020, tema besarnya menjawab permasalahan dan tantangan Kota Surabaya di era pandemi COVID-19.

"Debat publik Pilkada Surabaya 2020 sesi kedua ini membahas tema peningkatan pelayanan dan kesejahteraan mesyarakat Kota Surabaya," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Surabaya, Nur Syamsi, Rabu (18/11/2020).

Perbedaan berikutnya adalah, lokasi acara debat perdana Pilkada Surabaya 2020, digelar di Ballroom JW Marriot, Surabaya. "Untuk lokasi acara debat publik Pilkada Surabaya 2020 sesi kedua ini bakal digelar di Dyandra Convention Center Jalan Basuki Rahmat, Surabaya," ucap Nur Syamsi.

Pada debat publik Pilkada Surabaya 2020 sesi kedua ini juga bakal menerapkan Standar Operasi Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang lebih ketat dari pada debat publik perdana.

Dalam rapat koordinasi dengan bawaslu, kepolisian, dan Satgas COVID-19, Nur Syamsi mengusulkan agar sejak 50 meter dari Dyandra sudah dilakukan blocking atau penyekatan untuk mencegah potensi para pendukung masuk ke lokasi.

"Di dalam rakor sudah saya sampaikan, sebaiknya diblocking sejak 50 meter dari Dyandra. Biar tidak berpotensi kerumunan di sekitar lokasi debat," ujar Nur Syamsi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paslon Diimbau Tak Kerahkan Massa

Dia berharap pada semua pasangan calon agar tidak mengerahkan massa yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Dia mengatakan, lokasi di Dyandra ini lebih bisa mengontrol kerumunan potensi pendukung itu daripada di lokasi debat sebelumnya yang digelar di Hotel JW Marriot.

"Dyandra tempatnya mudah dijangkau dan pintu masuknya hanya satu sehingga pencegahan pendukung untuk masuk lokasi relatif lebih mudah," ucap Nur Syamsi.

Nur Syamsi mengatakan, teknis debat publik kedua ini tidak jauh beda dengan debat pertama. KPU Surabaya telah menunjuk lima  penelis dari perguruan tinggi yakni satu orang dari Unesa, satu orang dari UINSA, dua orang dari Unair dan satu orang dari ITS. "Satu jam sebelum debat dimulai, semua paslon sudah harus hadir di lokasi debat," ujar Nur Syamsi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.