Sukses

Bangkit dari Pandemi COVID-19, Pemuda Ini Sulap Koran Bekas Jadi Kerajinan

Berawal dari bisnis percetakan sepi pesanan, Ahmad mulai bangkit dengan beralih membuat kerajinan dari koran bekas.

Liputan6.com, Jakarta - Sikap pantang menyerah menjadi pegangan warga Jombang, Jawa Timur Ahmad Zainudin untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya di tengah pandemi COVID-19.

Berawal dari bisnis percetakan sepi pesanan saat pandemi COVID-19, Ahmad mulai bangkit dengan beralih membuat kerajinan dari koran bekas. Ahmad mulai merintis usaha kerajinan Koran bekas karena melihat banyak koran bekas di rumah.

"Karena sudah buntu ini, kerjaan awalnya usaha cetak, terus kok sepi ndak ada pesenan, semua pada di-lock down begitu, akhirnya ya lihat ini kok pada nganggur-nganggur cobain, untuk sementara ini ada 6 atau 7, cuma yang lain udah dikirim," tutur Ahmad Zainudin, Perajin Koran Bekas di Jombang, seperti dikutip dari Liputan6, ditulis Kamis, (19/11/2020).

Oleh karena itu, ia tertarik membuat berbagai macam kerajinan dari koran bekas di tengah pandemi COVID-19 antara lain miniatur vespa, celengan boneka dan vas bunga.

Ahmad biasa menyelesaikan sebuah kerajinan dari koran bekas antara 1-2 hari. Hal itu tergantung proses kerumitan barang yang dipesan pelanggan. Untuk membuat kerajinan koran bekas cukup mudah.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Membuat

Pertama, lembaran kertas koran dilinting agar kuat. Lintingan koran dilekatkan menggunakan lem dari tepung kanji. Kemudian dibentuk secara manual, sesuai keinginan dan dijemur hingga jadi. Ahmad pun memberikan warna agar kerajinan koran bekas menjadi lebih indah.

Satu barang dengan bentuk 5 hingga 3 centimeter dijual Rp 50.000. Sementara untuk barang yang lebih besar, harganya bisa mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.

Ahmad menjual kerajinan koran bekas di media sosial. Dalam satu bulan bisa terjual 15-20 kerajinan hias dari koran bekas. Berkat kerajinan koran bekas tersebut,  Ahmad bisa kembali mencukupi kebutuhan keluarganya, dan bangkit dari keterpurukan akibat COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.