Sukses

Lagi Asyik Gowes, Guru Besar ITS Jadi Korban Begal di Kenjeran Surabaya

Kepala Unit Komunikasi Publik ITS Surabaya, Aggra Ayu Rucitra menuturkan, kondisi guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono sehat dan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Aggra Ayu Rucitra membenarkan kejadian Guru Besar  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono menjadi korban jambret saat gowes dan berfoto-foto di sekitar Kenpark Kenjeran Surabaya, Jawa Timur.

"Iya benar, sekitar jam 7 kurang, saat gowes ke arah Suramadu," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (18/11/2020).

Aggra menuturkan, kondisi Prof Udisubakti sehat dan baik. Profesor yang mengajar di Fakultas Manajemen Bisnis, Manajemen Teknologi dan Teknik Industri ITS Surabaya itu juga sudah melapor ke polisi. "Sudah. Hanya HP dan dompet (KTP dan card) yang diambil," ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kenjeran Kompol Esti Setija Oetami juga membenarkan kejadian tersebut. Lantaran korban sempat mendatangi SPKT Polsek Kenjeran untuk membuat surat kehilangan.

"Korban sempat datang ke Polsek Kenjeran untuk meminta  surat keterangan kehilangan. Namun korban belum dilakukan pemeriksaan," ucapnya. 

Meski telah membuatkan surat kehilangan, unit Reskrim Polsek Kenjeran belum memeriksa.

"Karena kita melayani masyarakat Jadi kita layani dulu untuk kepentingan itu dulu. Tapi beliaunya bersedia diperiksa setelah melakukan pemblokiran tabungan dan nomor handphonenya, ya kita layani dulu," ujarnya.

Saat di SPKT Polsek Kenjeran, Esti mengatakan korban sempat menceritakan kejadian perampokan tersebut. Korban menceritakan kejadian tersebut terjadi di depan Kenpark Surabaya

"Menurut korban saat itu korban sedang gowes sendirian dan berfoto-fotoan di depan kenpark, namun ketika akan share foto melalui handphonenya tiba-tiba ada orang yang mengendarai motor datang langsung merampas tas dan handphonenya," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ungkap Kejadian Lewat Media Sosial

Sebelumnya, Prof Udi juga langsung mengungkapkan kejadian tersebut melalui akun media sosialnya. Dalam akun media sosial, dirinya menyampaikan kepada seluruh teman dan keluarga untuk berhati-hati ketika ada nomor yang mengatasnamakan dirinya mau berbuat aneh. 

"Hari ini mengalami musibah, HP saya no 081553399326 juga KTP beserta kartu bank dirampok orang saat di gowes pagi di sekitar kenjeran,” tulis Prof Udi dalam akun media sosialnya. 

Unggahan itu disampaikan Prof Udi supaya tidak ada korban penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Apalagi saat ini marak orang memanfaatkan nomor tertentu melakukan penipuan.

"Mohon kalau ada yang meminta aneh-aneh jangan ditanggapi. Itu adalah perampoknya,” lanjut Prof Udi.

Selain itu, ucapan keprihatinan dari teman, kolega dan seluruh civitas akademika di ITS Surabaya di akun milik Prof Udi juga mengalir cukup deras. Selain menyampaikan keprihatinannya, mereka juga memberikan saran untuk segera lapor ke pihak kepolisian dan melakukan pemblokiran account bank.

"Ikut prihatin prof, semoga semua urusan terkait kehilangan segera selesai dengan lancar. Sebaiknya segera lapor polisi untuk blokir account bank yang mengunakan HP tersebut,” kata Akun Evy Herowati.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.