Sukses

Debat Publik Kedua, Eri-Machfud Adu Program Layanan Masyarakat di Surabaya

Dua pasangan calon yaitu Eri Cahyadi-Armudji (ErJi) dan Machfud Arifin-Mujiaman (MaJu) menyampaikan visi misi berkaitan dengan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Debat publik kedua pemilihan kepala daerah (pilkada) Surabaya digelar pada Rabu, 18 November 2020. Pada debat kedua Pilkada Surabaya membahas tema peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Surabaya.

Dua pasangan calon yaitu Eri Cahyadi-Armudji (ErJi) dan Machfud Arifin-Mujiaman (MaJu) menyampaikan visi misi berkaitan dengan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Surabaya.

Pasangan calon wali kota nomor urut pertama Eri Cahyadi menyampaikan sejumlah program untuk menjadikan Surabaya maju, humanis dan berkelanjutan.  

Program itu antara lain membentuk Akademi Surabaya, yang merupakan tempat untuk mencari pekerjaan dan diberikan keterampilan bersertifikat, bekerja sama dengan perguruan tinggi, dan menciptakan tenaga kerja yang hebat.

"Mempermudah investasi dengan 40 karyawan yang bekerja ber-KTP Surabaya,” ujar dia, Rabu (18/11/2020).

Eri menambahkan, program lainnya yang akan dilakukan untuk menjadikan Surabaya maju, humanis dan berkelanjutan dengan melatih serta mendampingi UMKM.

"Memasarkan produk UMKM Surabaya dengan bersinergi dengan wisata air, heritage, taman hutan raya, diciptakan dan dikelola dengan masyarakat,” kata dia.

Eri menegaskan, semua layanan publik juga harus berhenti dan selesai di kelurahan. “Kelurahan adalah ujung tombak dari Pemerintah Kota Surabaya. Layanan publik lewat elektronik tak lagi manual,” tegas dia.

Selain itu, Eri juga akan membentuk disabilitas center, fasilitas publik ramah kelompok yang rentan. Pihaknya juga memberikan lansia kunjungan dokter ke rumah. Program lainnya dengan membebaskan biaya listrik dan air untuk lansia.

"Pengentasan kemiskinan dengan memberikan BPJS ke seluruh warga Surabaya, mengurangi pengeluaran dan menambah pendapatan,” tutur dia.

Calon wakil wali kota nomor urut pertama, Armudji menuturkan, program 100 hari juga diharapkan dapat menyentuh warga Surabaya.

"Bapak Eri Cahyadi sebagai Kepala Bappeko Surabaya dan saya Ketua DPRD Surabaya akan bisa penuhi janji kami, mengedepankan bukti. Bagi masyarakat kami ucapkan terima kasih banyak atas partisipasinya. Kami akan memimpin dengan bukti dan sederhana,” kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Visi Misi Paslon Nomor Urut 2

Sementara itu, pasangan calon nomor urut dua Machfud Arifin-Mujiaman memiliki visi misi menjadikan Surabaya maju, nyaman dan berkeadilan.

Calon wali kota nomor urut dua Machfud menuturkan, pihaknya akan menjadikan Surabaya maju, nyaman dan berkeadilan. Machfud menyampaikan program antara lain data terpadu yang transparan, akurat dan terintegrasi menjadi dasar pelayanan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Data percepatan pengentasan kemiskinan belum terintegrasi dengan baik antara pemerintah kota dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, bertekad membangun data center dan pengelolaan big data yang terintegrasi,” ujar dia.

Menurut Machfud, jumlah pengangguran terbuka di Surabaya sekitar 150 ribu orang, 26 ribu UMKM, baru sekitar 4.000 yang mendapatkan pendampingan dari Pemkot Surabaya.

Ia mengatakan, pihaknya juga akan mewujudkan 100 ribu lapangan kerja baru, stimulus inkubasi UMKM, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berbasis RT dengan nilai Rp 150 juta.

"Pemberian BLT Rp 1 juta per KK. Untuk memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat akan berkantor di 154 kelurahan secara berkala seperti Kelurahan Kutajaya, Simolawang, Tambaksari, Bulak, Benowo,” kata dia.

 

(Ihsan Risniawan-FIS UNY)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.