Giring Ganesha Puji Ketegasan Pangdam Jaya Copot Baliho Rizieq Shihab

Giring Nidji Mau Jadi Anggota DPR RI — Vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha saat jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). Giring Nidji mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 melalui PSI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Surabaya - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha mengaku mendukung ketegasan anggota TNI yang diperintahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk mencopot baliho Rizieq Shihab.

"Pokoknya kita mendukung semua aparat pemerintah untuk menegakkan ketertiban umum dan pelaksanaan COVID-19 itu. Kita dukung penuh keputusan Pangdam Jaya. Ini senada dengan semangat PSI yang menolak sikap-sikap intoleransi," kata Giring di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PSI Kota Surabaya, Jumat (20/11/2020).

Giring juga memuji ketegasan Pangdam Jaya. Dia menuturkan, jika ada pihak yang tidak menjaga ketertiban selama pandemi COVID-19, memang patut untuk ditertibkan.

Tak hanya itu, mantan vokalis Nidji ini menyebut banyak pihak yang sudah berusaha mematuhi protokol kesehatan selama pandemi.

Jangan sampai ada lonjakan kasus akibat sejumlah kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban selama pandemi COVID-19.

"Kita sedang di pandemi COVID-19, bahwa kita sudah berbulan-bulan dari Maret menjaga ketertiban, bahkan ada yang sampai nda keluar rumah, ada yang sampai ndak berusaha, ada yang sampai perusahaannya bangkrut, oleh karena itu kita dukung penuh keputusan Pangdam Jaya, siapapun yang ingin mengganggu ketertiban dan keamanan selama pandemi COVID-19 ini kita dukung penuh," pungkasnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Puluhan pasukan TNI dengan kendaraan taktis berpatroli di kawasan Jakarta Pusat, Jakarta (20/11). Mereka menurunkan baliho-baliho bergambar Rizieq Shihab, karena pemasangan baliho tak sesuai prosedur yang berlaku.