Sukses

Terinfeksi COVID-19, Bupati Situbondo Mohon Doa Kesembuhan dari Masyarakat

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto melalui Sekretaris Daerah Syaifullah mengimbau warga untuk patuh protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Situbondo Dadang Wigiarto melalui Sekretaris Daerah Syaifullah meminta doa kesembuhan dan dukungan dari masyarakat sehingga sembuh dari COVID-19.

Selain itu, Bupati Situbondo juga mengimbau masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Hal ini mengingat penularan COVID-19 dapat terjadi dan menulari kepada siapa pun dan di daerah manapun.

"Yang perlu kami sampaikan kepada teman-teman (media) bagaimana untuk bisa menjaga ketenangan masyarakat. Penularan COVID-19 bisa terjadi kepada siapapun, oleh karena itu masyarakat diminta tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. Itu harapan beliau," tutur Syaifullah, seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis (26/11/2020).

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto kini menjalani perawatan medis di Ruang Wijaya Kusuma RSUD dr Abdoer Rahem karena terpapar COVID-19 meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan juga menjaga daya tahan tubuh dan imunitas.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Dukungan Doa

Syaifullah menambahkan, Bupati Situbondo juga meminta doa kesembuhan dari infeksi COVID-19 kepada seluruh masyarakat.

“Beliau juga meminta doa kepada seluruh masyarakat Situbondo, dengan harapan dapat segera sembuh dan pulih kembali sehingga bisa melayani masyarakat,” tutur dia.

Syaifullah mengatakan, pihaknya telah meminta kepada pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo yang mengalami gejala-gejala mengarah COVID-19 agar isolasi mandiri dan karantina.

“Kepada teman-teman pejabat yang mengalami gejala tidak nyaman kami minta untuk isolasi atau karantina,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.