Sukses

Sulap Risma Hilangkan TPA Benowo dari Pandangan Mata Jelang Piala Dunia U-20

Pembangunan sabuk hijau yang merupakan wujud zona penyangga di TPA Benowo.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya membangun sabuk hijau (green belt) di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang berdekatan dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjelang Piala Dunia U-20 pada 2021.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pembangunan sabuk hijau yang merupakan wujud zona penyangga di TPA Benowo sudah dimulai dengan penanaman pohon sejak beberapa bulan lalu.

"Kami meminta jajaran Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya untuk menanam tanaman pelindung seperti pohon trembesi, flamboyan, palem jepang, palem perak yang rata-rata memiliki tinggi 2,5 meter. Tujuannya untuk menutupi pemandangan tumpukan sampah di TPA Benowo," katanya di Surabaya, Jumat (27/11/2020).

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, sepanjang jalan yang baru dibangun oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan itu akan ditanami Pohon Ketapang Kencana dan beberapa pohon lainnya. Penanaman pohon itu sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu.

"Totalnya sampai saat ini sudah sekitar 300 pohon. Penanaman ini akan terus kami lanjutkan hingga tuntas," katanya dilansir Antara.

Sedangkan yang di sekitar TPA, ia memastikan bahwa pihaknya akan menanam pohon-pohon pelindung yang tingginya rata-rata 2,5 meter dengan tujuan untuk menutupi tumpukan sampah di TPA Benowo.

"Jadi, nanti pada saat acara Piala Dunia U-20, tumpukan sampah itu sudah tertutup oleh pohon-pohon ini, dan di sekitar TPA Benowo ini berubah menjadi taman yang ada bunganya warna-warni. Bahkan, nanti di sekitar TPA Benowo ini akan dibangun jogging track, sehingga warga juga bisa sepedaan di sini," kata Anna.

Oleh karena itu, kata dia, untuk merampungkan penanaman di tempat tersebut, ia memastikan setiap harinya ada tim khusus yang melakukan penanaman sekaligus merawat pohon-pohon dan tanaman yang sudah ditanam itu.

"Karena ini areanya sangat luas dan penanamannya terus berlanjut, kami tugaskan tim khusus di sini," demikian Anna Fajriatin.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.