Sukses

Kasus Kematian karena COVID-19 di Jawa Timur Tembus 4.407 Jiwa

Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Windhu Purnomo menuturkan, seseorang memiliki komorbid dan lansia perlu perhatian agar menekan kematian karena COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur bertambah 32 orang pada Senin, 30 November 2020. Tambahan harian kasus kematian karena COVID-19 di Jawa Timur ini tertinggi di Indonesia.

Disusul Jawa Tengah sebanyak 23 orang dan DKI Jakarta 19 orang. Dengan tambahan pasien meninggal karena COVID-19 itu, total kasus kematian karena COVID-19 mencapai 4.407 orang di Jawa Timur.

Angka kematian karena COVID-19 di Jawa Timur itu termasuk tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta sebanyak 2.660 orang dan Jawa Tengah sebanyak 2.363 orang. Demikian mengutip laporan media harian COVID-19 Senin, 30 November 2020 pukul 12.00 WIB.

Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Windhu Purnomo pernah menuturkan, kasus kematian karena COVID-19 di Jawa Timur didorong faktor pasien yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan lansia. Hal ini, menurut Windhu menambah berat kondisi pasien COVID-19. Windhu menuturkan,  pasien memiliki komorbid dan lansia yang paling berdampak dari penularan COVID-19.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat rentan penularan COVID-19 seperti seseorang memiliki komorbid dan lansia untuk betul-betul diperhatikan sehingga tidak tertular COVID-19.

"Seseorang punya komorbid artinya kondisinya semakin berat dengan ada COVID-19. Oleh karena itu, keluarga harus melindungi lansia dan seseorang memiliki komorbid. Kalau sudah lansia, masih balita atau rentan tertular untuk tidak diajak bepergian misalkan piknik, ke mal. Orang punya komorbid dan lansia itu harus diperhatikan oleh satgas,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin, (30/11/2020).

Windhu menambahkan,  perlu edukasi kepada publik mengenai risiko penularan COVID-19 terhadap lansia dan seseorang punya komorbid. Hal ini untuk mencegah penularan COVID-19 dan menekan angka kematian karena COVID-19.

"Disampaikan ke masyarakat risiko punya komorbid dan lansia kalau tertular. Sweeping sekali-kali kalau ada keluarga misalkan lansia diajak ke mal, atau punya komorbid. Itu bisa ditegur dan didenda agar mengerti lansia dan orang punya komorbid itu harus dijaga betul," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pasien Positif dan Sembuh dari COVID-19

Sementara itu, pasien positif COVID-19 bertambah 400 orang. Total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 61.883 orang. Tambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak keempat di Indonesia.

DKI Jakarta mencatat tambahan harian pasien positif COVID-19 sebanyak 1.099 orang, diikuti Jawa Tengah sebanyak 899 orang, Jawa Barat 741 orang, dan Jawa Timur 400 orang.

Pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah 319 orang di Jawa Timur. Total pasien sembuh dari Corona COVID-19 mencapai 54.490 orang.Tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak keempat di Indonesia.

Jawa Tengah mencatat tambahan pasien sembuh dari COVID-19 terbanyak yang mencapai 1.289 orang, diikuti DKI Jakarta sebanyak 915 orang, Jawa Barat 703, dan Jawa Timur 319 orang.

 

3 dari 3 halaman

Perkembangan COVID-19 di Indonesia pada 30 November 2020

Jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 40.055. Dari pemeriksaan spesimen itu didapatkan 4.617 kasus positif COVID-19. Total kasus positif COVID-19 mencapai 538.883 di Indonesia.

Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 4.725 orang. Total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 450.518 orang. Di satu sisi, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah 130 orang.

Total pasien meninggal karena COVID-19 mencapai 16.945 orang. Kasus suspek sebanyak 72.786 orang. 505 kabupaten dan kota sudah terdampak COVID-19 di 34 provinsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.