Sukses

Pemkab Lumajang Siapkan Posko untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Ada empat tenda yang didirikan, satu tenda muat 50 orang, namun kapasitasnya menjadi 30 orang karena situasi pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa timur menyiapkan tempat pengungsian berupa posko evakuasi. Tempat ini disiapkan untuk warga yang terdampak erupsi guguran awan panas yang tersembur dari Gunung Semeru.

"Kami telah menyiapkan tempat evakuasi yang aman, salah satunya di lapangan yang berada di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumajang, Selasa, 1 Desember 2020.

Dia menuturkan, beberapa kawasan permukiman telah dipersiapkan untuk evakuasi hingga bekas lahar panas Gunung Semeru benar-benar aman bagi masyarakat sekitar lereng gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan posko pengungsian dan dapur umum bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru sudah berdiri di lapangan Dusun Kamar Kajang, dilansir dari Antara.

"Ada empat tenda yang kami dirikan di sana. Biasanya satu tenda kapasitasnya 50 orang, namun saat ini kapasitasnya menjadi 30 orang karena situasi pandemi COVID-19," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, enam ruang kelas di SDN Kamar Kajang yang berada d timur lapangan juga akan dijadikan sebagai tempat pengungsian, apabila diperlukan sewaktu-waktu.

"PMI Lumajang yang mendirikan dapur umum juga sudah memasak dan mendistribusikan bantuan makanan kepada warga yang terdampak guguran lava pijar Gunung Semeru," katanya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkatkan Kewaspadaan

Wawan mengatakan petugas BPBD Lumajang terus koordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur terkait aktivitas Gunung Semeru.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya. Petugas BPBD akan memberikan informasi kepada warga terkait aktivitas Semeru, namun kami imbau masyarakat tidak mudah percaya isu-isu yang sumbernya tidak jelas," ujarnya.

Sekitar 500 warga di lereng Gunung Semeru mengungsi di beberapa titik di antaranya di pos pantau dan Desa Supiturang setelah gunung api tersebut erupsi meluncurkan guguran awan panas pada Selasa dini hari.

Daerah yang berpotensi terdampak aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang meliputi Desa Supiturang, Oro-oro Ombo, dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.