Sukses

Sempat Dapat Teror, Rumah Pejabat Dinkes Kesehatan Tulungagung Diduga Dibakar

Korban mengaku sudah beberapa kali mendapat teror dan ancaman sejak sebulan sebelum kebakaran ini terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di rumah pejabat Dinas Kesehatna Kabupaten Tulungagung, Masduki pada pukul 02.30 WIB. Kejadian tersebut diduga dilakukan dengan sengaja saat penghuni rumah tengah tertidur, Kamis, 3 Desember 2020.

Kendati tidak sampai menyebabkan korban jiwa, dua unit mobil dan satu unit sepeda motor dinas milik Masduki yang diparkir di garasi rumah ludes dilalap si jago merah.

"Saya sudah beberapa kali mendapat teror dan ancaman sejak sebulan sebelum kebakaran ini terjadi," kata Masduki menceritakan.

Ia yakin kebakaran itu bukan kecelakaan, tetapi disengaja oleh orang-orang yang tidak senang atau dendam pada dirinya karena profesi serta tugas yang dia emban selama ini, dilansir dari Antara.

"Saya juga sadar ini sudah menjadi risiko pekerjaan saya," katanya.

Masduki merupakan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dengan kedudukan sebagai Kepala Seksi Perbekalan dan Farmasi.

Tugas-tugasnya banyak bersinggungan dengan peredaran narkoba, kosmetik ilegal, obat/jamu yang tidak memiliki izin produksi maupun izin edar, serta obat-obat berbahaya lainnya.

"Sebenarnya ancaman dan teror yang saya alami ini sudah diadukan ke polisi," ujar dia di Tulungagung.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ancaman dari Orang Tak Dikenal

Ia bercerita pernah pada tengah malam rumahnya dikunjungi oleh dua orang tak dikenal. Mereka mengatakan bahwa dirinya akan menerima musibah.

"Sebulan lalu ada ancaman tengah malam, ada orang mencet bel rumah dan ngomong kalau saya akan celaka," tutur Masduki.

Merasa terusik dan terancam keselamatannya Masduki kemudian melaporkan kedua orang tak dikenal itu ke lingkungan. Para pelaku saat itu diamankan di rumah Ketua RT setempat, dan selanjutnya dibawa ke kantor Polsek Tulungagung Kota.

Saat kebakaran, Masduki hanya berdua dengan istrinya. Anak-anaknya kebetulan sedang berada di Surabaya. Masduki mengaku tertidur dan terbangun saat mendengar suara benda seperti dilempar yang diikuti kobaran api.

"Sempat terdengar ledakan saat api membakar rumah," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Bermula dari Mobil

Masduki bersaksi kebakaran berasal dari mobil di bagian depan rumah. Dirinya lalu menyelamatkan diri melalui bagian belakang rumah, dengan naik genteng rumah tetangganya yang berada di sebelah timur rumahnya.

"Saya naik genting rumah pak Gatot. Jendela itu (rumah) sudah meledak semua," ujar dia.

Masduki sebenarnya sudah berencana memasang CCTV di depan rumahnya. Namun belum sempat dipasang, rumahnya keburu dibakar orang.

Saat kebakaran terjadi, pagar rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Petugas pemadam kebakaran harus mendobrak pagar untuk memadamkan api.

Akibat kebakaran tersebut, tiga unit kendaraan bermotor yang terdiri dari Mitsubhisi tahun 2020 X-pander nopol AG 1569 TM, Honda Jazz tahun 2006 nopol AG 1916 TS dan sebuah motor dinas Honda Revo AG 3929 RP, ludes terbakar hingga menyisakan kerangka mesin saja.

Setelah api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB, petugas Inafis dari Polres Tulungagung segera melakukan olah TKP, untuk mencari petunjuk penyebab kebakaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.