VIDEO: Cara Warga di Surabaya Cegah Klaster Pilkada

VIDEO: Cara Warga di Surabaya Cegah Klaster Pilkada

Pilkada 2020 yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19, menuntut masyarakat lebih waspada penularan COVID-19. Di Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, warga membangun TPS tangguh dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Sementara dalam rapat koordinasi Pilkada Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta semua saksi di-rapid test untuk mencegah adanya klaster pilkada.

Tempat pemungutan suara (TPS) tangguh ini berada di RW 08, Rungkut Mapan Barat, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya. TPS ini dibangun dengan penerapan protokol kesehatan ketat, mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Selain desain bilik pemungutan suara yang berkesan etnik, untuk menarik pemilih, TPS ini dilengkapi bilik khusus bagi warga yang terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat celcius.

Humas RW setempat, Roy Mandala mengatakan, pengaturan TPS tangguh dimulai penjagaan petugas Satgas Covid-19, di bagian luar berpakaian tradisional, serta dipasang rambu-rambu protokol kesehatan.

"Dari KPPS yang menggunakan atribut APD komplit untuk melayani, sehingga yang mau nyoblos itu tetep haknya diikutin, tapi dengan protokol yang lebih, jadi nggak masuk ke TPS," kata Roy Mandala, Humas RW 08, Rungkut Mapan Barat, seperti dilansir dari Liputan6, 9 Desember 2020.

Di Sidoarjo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin rapat koordinasi pilkada serentak di Pendopo Delta Wibawa, Pemkab Sidoarjo.

Khofifah menginstruksikan seluruh tenaga medis sampai tingkat Puskesmas, ikut serta mencegah terjadinya klaster baru pilkada. Termasuk melakukan rapid test, pada seluruh saksi dari masing-masing pasangan calon kepala daerah.

Khofifah juga mengingatkan, agar semua pihak disiplin mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga mengganti masker tiap 4 jam.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 11 December 2020, 10:46 WIB

Video Terkait

Spotlights