Sukses

Imbauan PLN Jatim Usai Banjir Terjang Sampang dan Blega

Listrik dipadamkan oleh PLN apabila gardu distribusi terendam air dan rumah-rumah pelanggan terendam air. Pemadaman ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga.

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah titik di wilayah kerja PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sampang dan ULP Blega, Madura, dilanda banjir sejak 9 Desember 2020, yang mengakibatkan dihentikan sementara aliran listrik. Hal ini untuk menjaga keselamatan warga dari bahaya sengatan maupun korsleting listrik. 

"Dalam kejadian tersebut, 16 gardu distribusi PLN ULP Sampang yang melayani 5.729 pelanggan terendam banjir dan sementara tidak dioperasikan," ujar Senior Manager Distribusi PLN UID Jawa Timur, Adriansyah, Jumat (11/12/2020). 

Adriansyah mengatakan, tim PLN yang terdiri dari dua regu tim pelayanan keandalan dan satu regu pemeliharaan masih terus bersiaga di lokasi terdampak banjir.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, tidak terkecuali apabila banjir telah surut dan pasokan listrik dapat kembali disalurkan. 

"Sementara di PLN ULP Blega, 6 gardu distribusi yang melayani 1.606 pelanggan dihentikan sementara aliran listriknya hingga banjir mulai surut," ujar dia. 

Adriansyah mengungkapkan, listrik dipadamkan oleh PLN apabila gardu distribusi terendam air dan rumah-rumah pelanggan terendam air. Pemadaman ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga. 

"Untuk wilayah yang terdampak banjir, tim PLN juga tengah menggiatkan edukasi kepada masyarakat dan terus berkoordinasi dengan stakeholder setempat mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan ketika banjir serta upaya penanganan," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Antisipasi Banjir

Adriansyah menegaskan, setelah banjir surut, pelanggan harus  memastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering.

PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman serta melakukan inspeksi kerusakan aset atau material dan pengamanan jaringan berdasarkan aspek keselamatan ketenagalistrikan untuk dapat kembali menyalurkan energi listrik. 

"Intinya, jangan segan berkoordinasi dengan PLN jika ada potensi bahaya terkait listrik ketika terjadi banjir. Kami siap melakukan pengamanan karena tak ada yang lebih penting dari keselamatan kita bersama," ujar Adriansyah.

Sebagai langkah antisipasi apabila terjadi banjir, PLN mengimbau masyarakat untuk mengikuti panduan sebagai berikut:

1. Mematikan instalasi listrik di dalam rumah. 

2. Mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak. 

3. Letakkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman. 

4. Pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 maupun aplikasi PLN Mobile jika aliran listrik disekitar rumah maupun lokasi terdampak banjir belum dipadamkan agar petugas segera menghentikan pasokan listrik untuk sementara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.