Sukses

Enam Daerah di Jawa Timur Masuk Zona Merah COVID-19

Zona oranye COVID-19 atau tingkat penyebaran risiko sedang ada 32 kabupaten dan kota di Jawa Timur pada 15 Desember 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Zona merah COVID-19 atau tingkat penyebaran COVID-19 risiko tinggi di Jawa Timur (Jatim) bertambah. Kini ada enam daerah di Jawa Timur yang masuk zona merah COVID-19.

Enam daerah itu antara lain Kediri, Jember, Banyuwangi, Tuban, Kota Blitar, dan Kota Malang. Sedangkan zona oranye atau tingkat penyebaran risiko sedang COVID-19 ada 32 kabupaten dan kota antara lain Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, dan Pasuruan.

Selain itu, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Surabaya dan Batu.

Sedangkan zona kuning atau tingkat risiko penyebaran rendah COVID-19 sementara nihil. Demikian mengutip data sebaran zonasi COVID-19 di Jawa Timur, ditulis Rabu, (16/12/2020).

Adapun pada Selasa, 15 Desember 2020, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 735 orang menjadi 71.369. Tambahan pasien positif Corona COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 760 orang menjadi 61.740. Sementara itu, pasien meninggal karena Corona COVID-19 bertambah 49 orang menjadi 4.969 orang. Pasien terkonfirmasi yang dirawat sebanyak 4.660 orang.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Zona Merah Meningkat di Indonesia

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta semua daerah menyikapi secara serius perkembangan peta zonasi risiko dari minggu ke minggu.

Pada perkembangan Minggu ini, Wiku menyayangkan karena jumlah daerah yang masuk zona merah atau risiko tinggi meningkat menjadi 64 dari pekan sebelumnya sebanyak 47 kabupaten/kota.

"Ini tentunya harus disikapi secara serius. Ingat, zona risiko sedang bukan zona aman, sedikit lengah maka kabupaten/kota dapat berpindah ke zona yang lebih tinggi dan lebih berbahaya," ujar dia, Selasa, 15 Desember 2020.

Perkembangan peta zonasi risiko minggu ini pun terlihat sama seperti tren yang terjadi sebelumnya, mayoritas kabupaten/kota masih merasa nyaman untuk berada di risiko sedang atau zona oranye.

Jumlah daerah yang masuk zona oranye pekan ini jumlahnya pun meningkat menjadi 380 dari 371 kabupaten/kota pada pekan lalu. Lalu pada zona kuning atau risiko rendah jumlah menurun menjadi 59 dari 84 kabupaten/kota pada pekan sebelumnya.

Pada zona hijau tidak ada kasus baru meningkat menjadi 7 dari 6 kabupaten/kota pekan sebelumnya. Zona hijau tidak terdampak pun menurun jumlahnya menjadi empat dari enam kabupaten/kota pekan sebelumnya.

Wiku menyatakan, berdasarkan pemetaan pada zona risiko ini, dapat dilihat mayoritas kabupaten/kota di Indonesia berada di risiko sedang. Sedikit saja lengah, ia khawatir daerah-daerah tersebut dapat berpindah ke zona merah.

Untuk mencegah hal itu, Wiku meminta upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terus dimasifkan. Penegakan disiplin protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat agar lebih digencarkan. Agar masyarakat menjadi disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.