VIDEO: Puluhan Rumah di Gresik dan Nganjuk Terendam Banjir

VIDEO: Puluhan Rumah di Gresik dan Nganjuk Terendam Banjir

Hujan deras di sejumlah wilayah di Jawa Timur, mengakibatkan sungai meluap hingga ke pemukiman warga. Di Gresik, luapan Kali Lamong menggenangi 23 desa di dua kecamatan, dan melumpuhkan aktivitas pasar serta perkantoran. Sementara di Nganjuk, 15 desa di tiga kecamatan juga terendam banjir akibat luapan sungai.

Salah satu dampak banjir, akibat luapan Kali Lamong ada di Pasar Tradisional Benjeng, Gresik, yang terendam banjir setinggi 80 centimeter. Derasnya luapan air Kali Lamong yang mengalir ke jalan dan pasar, sempat membuat pedagang panik.

Tak hanya pasar, banjir luapan air sungai juga merendam ratusan rumah, Kantor Polsek dan Kecamatan Benjeng, hingga 45 hektaran area persawahan. Petugas BPBD Gresik yang patroli dengan perahu, sempat mengevakuasi seorang nenek renta yang rumahnya terendam banjir hingga 1 meter.

Sementara di Kabupaten Nganjuk, luapan air Sungai Widas merendam rumah warga di 15 desa, di tiga kecamatan, dan sejumlah fasilitas umum. Di Desa Batembat, Kecamatan Pace, misalnya, hingga Senin dini hari, banjir masih menggenangi rumah warga, hingga memaksa mereka membersihkan lumpur yang masuk bersama air.

"Ini setiap tahun kayak gini, kalau harapan saya itu gimana tiap tahun itu ndak banjir kayak gini, kalinya itu meluap begitu, mungkin dibuatkan bendungan di atas atau bagaimana begitu," ungkap Joko Utomo, Warga Desa Batembat, seperti dilansir dari Liputan6, 15 Desember 2020.

Berdasar data Tagana Kabupaten Nganjuk, selain Kecamatan Pace, dua kecamatan lain juga tergenang banjir, yakni Kecamatan Loceret, dan Wilangan. Di tiga kecamatan itu, 10 desa di Kecamatan Pace, dua desa di Loceret, dan tiga desa di Kecamatan Wilangan.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 17 December 2020, 10:29 WIB

Video Terkait

Spotlights