VIDEO: Jus Sawi Hidroponik Angkat Ekonomi Keluarga Selama Pandemi COVID-19

VIDEO: Jus Sawi Hidroponik Angkat Ekonomi Keluarga Selama Pandemi COVID-19

Memanfaatkan lahan pekarangan rumah, ibu-ibu di Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur, menciptakan usaha rumahan yang bisa menopang perekonomian keluarga, dengan budi daya sawi hidroponik.

Selain dijual berupa sayur mentah, sawi hidroponik juga bisa dibuat minuman segar sarat vitamin. Kegiatan yang dilakukan di sela-sela mengisi waktu, saat pandemi COVID-19 ini, mampu membantu ekonomi keluarga.

Beginilah aktivitas sehari-hari kelompok petani hidroponik, sejumlah warga Desa Bedahlawak, Kecamatan Tembelang, Jombang. Dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya, kini mereka sukses membuat makanan dan minuman kemasan, dari tanaman sawi.

Dengan berbagai varian rasa, minuman segar dari budi daya sawi ini, mampu meningkatkan ekonomi keluarga di tengah pandemi Covid-19.

Seperti yang dilakukan Ririn Maimunah, salah satu petani sawi hidroponik. Berbekal hasil mengikuti program pelatihan budi daya sawi yang digelar di desanya, kini Ririn bisa membuat jus sawi, dari hasil tanaman hidroponik dijadikan bisnis minuman dalam kemasan.

Meski baru lima bulan mengawali usaha minuman jus sawi, Ririn mengaku bisa membantu ekonomi keluarganya.

"Mengundang para kader untuk belajar hidroponik dari master-masternya itu, sangat memuaskan, saya bilang ke warga, warga juga suka, promo, setiap ada kegiatan PKK kita selalu bawa jus," ungkap Ririn Maimunah, Petani Sawi Hidroponik, seperti dilansir dari Liputan6, 15 Desember 2020.

Kepala Desa Bedahlawak, Masrun mengatakan, program pelatihan budi daya tanaman sawi hidroponik serta pengolahannya, dilakukan untuk mengajak warga berwiraswasta. Budi daya ini sekaligus upaya membantu mengentaskan kemiskinan di desa. Hal ini karena saat pandemi COVID-19, ekonomi warga banyak yang menurun.

"Berarti kita berusaha, bagaimana warga itu ada tambahan pendapatan dari hidroponik ini, sampai saat ini, ini yang kita upayakan untuk kita intensifkan betul, dan saya berharap nanti Desa Bedahlawak bisa menjadi kampung hidroponik yang 100 persen," kata Masrun, Kepala Desa Bedahlawak.

Dalam sebulan, hasil budi daya sawi ini, bisa menjual hingga 600 botol jus sawi di pasaran, dengan omzet jutaan rupiah. Jus sawi kemasan minuman berukuran 250 mililiter, dijual dengan harga Rp 5.000.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 17 December 2020, 22:49 WIB

Video Terkait

Spotlights