Sukses

Top 3 Surabaya: Pengelola Bandara Juanda Prediksi Jumlah Penumpang Bakal Tembus 25 Ribu Orang

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, 20 Desember 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur mencatat kenaikan jumlah penumpang pada pertengahan Desember 2020. Diperkirakan puncak pergerakan pesawat dan penumpang pada 24 Desember 2020.

Stakeholder Relation Manager AP I Bandara Juanda, Yuristo Ardhi mengatakan, hingga pertengahan Desember 2020, pihaknya melayani 18-19 ribu penumpang per hari.

Pengelola Bandara Juanda catatkan jumlah penumpang tertinggi pada Rabu,16 Desember 2020 dan Kamis, 17 Desember 2020 masing-masing sebanyak 23.314 dan 24.402 penumpang.

Artikel pengelola Bandara Juanda prediksi jumlah penumpang tembus 25 ribu orang pada 24 Desember 2020 menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, (20/12/2020):

1.Pengelola Bandara Juanda Prediksi Jumlah Penumpang Tembus 25 Ribu Orang pada 24 Desember 2020

Pengelola Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur mencatat kenaikan jumlah penumpang pada pertengahan Desember 2020. Diperkirakan puncak pergerakan pesawat dan penumpang pada 24 Desember 2020.

Stakeholder Relation Manager AP I Bandara Juanda, Yuristo Ardhi mengatakan, hingga pertengahan Desember 2020, pihaknya melayani 18-19 ribu penumpang per hari.

Pengelola Bandara Juanda catatkan jumlah penumpang tertinggi pada Rabu,16 Desember 2020 dan Kamis, 17 Desember 2020 masing-masing sebanyak 23.314 dan 24.402 penumpang.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Satgas COVID-19 Jatim Kaji Penerapan Rapid Test Antigen di Daerah Tujuan Wisatawan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendapat bantuan 50.250 pieces rapid test antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan ada bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mempercepat screening dan tracing atau pelacakan COVID-19.

Tim Satuan Gugus Kuratif Jawa Timur dr Makhyan Jibril mengatakan, rapid test antigen yang diterima tersebut yang direkomendasikan WHO. Ia mengatakan, saat ini rapid test antigen memiliki akurasi berbeda-besa sehingga Pemprov Jatim memilih untuk menggunakan merek alat rapid test antigen yang direkomendasikan WHO dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.

"Karena itu yang sudah terstandar dan akurat sehingga hasil deteksi lebih dapat dipercaya. Rapid antigen 50.000 yang kami terima kemarin juga merupakan rapid antigen yang direkomendasikan WHO,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Sabtu, 19 Desember 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

3.3.898 Pengemudi Ojek Online Terima Program Jaring Pengaman Sosial

Sebanyak 3.898 Pengemudi Ojek Online (Ojol) yang tergabung dalam Front Aksi Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) akhirnya merasakan hasil buah manis setelah sekitar tiga bulan menuntut hak untuk mendapatkan Bantuan Sosial (bansos). Mereka menerima program Jaring Pengaman Sosial (JPS). 

"Kami berharap pemerintah dapat terus memperhatikan driver online yang juga merupakan salah satu elemen terdampak akibat Pandemi ini," kata humas frontal, David Walalangi, Sabtu, 19 Desember 2020.

David menuturkan, sejak Sabtu pagi, pengemudi ojek online ini sudah antre dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka menyerahkan data diri dan menerima bansos senilai Rp 400 ribu di BPBD Jatim. 

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.