Sukses

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Pantai Kenjeran Surabaya

Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Soeryadi menuturkan, proses penyelidikan masih dilakukan usai ditemukan pria paruh baya di Pantai Kenjeran.

Liputan6.com, Surabaya - Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Soeryadi membenarkan tentang ada seorang pria paruh baya yang  ditemukan meninggal dunia di batu-batu pinggir pantai Jalan Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/12/2020). 

"Iya betul mas, kejadiannya tadi pagi, sekitar pukul 10.15 WIB. Ditemukan di pinggir pantai di batu-batu. Kami saat ini masih melakukan  penyidikan," ujar dia. 

Ia mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, korban teridentifikasi bernama Jowel Tedjo Wahyudi (57), warga Ploso, Tambaksari, Surabaya.

"Tadi jenazah korban sudah dievakuasi ke RSU dr Soetomo untuk keperluan visum," ucap Soeryadi.

Ditanya apa penyebab meninggalnya korban, Soeryadi mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Minta Keterangan Para Saksi

Namun, jika berdasarkan keterangan saksi, yaitu Witani (47) warga Surabaya, saat itu korban hendak mengajak berkenalan dirinya sambil makan di pedagang kaki lima (PKL) seputaran batu-batu pinggir pantai.

Setelah menemukan tempat di salah satu PKL, korban bersama Witani makan nasi bungkus. Namun, sebelum makanannya habis, korban kejang-kejang dan muntah kemudian tidak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia.

"Kita masih meminta keterangan saksi-saksi termasuk wanita yang baru dikenal korban ini. Untuk penyebab kita belum bisa menyimpulkan. Sabar dulu ya mas, nanti kita sampaikan lagi perkembangannya," ujar dia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.