VIDEO: Seorang Ibu Rumah Tangga di Lumajang Bikin Keripik dari Pelepah Pisang

VIDEO: Seorang Ibu Rumah Tangga di Lumajang Bikin Keripik dari Pelepah Pisang

Aneka makanan yang unik-unik, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi yang suka berburu makanan. Di Lumajang, Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga mengolah pelepah pisang menjadi keripik gurih dan renyah.

Tak hanya dijual di daerah asalnya, produksi kuliner ini juga memenuhi permintaan Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia dan Hong Kong.

Olahan keripik berbahan pelepah pisang ini karya inovasi Toyibatur Rohmah, warga Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Ide membuat kuliner berbahan pelepah pisang ini, berawal melimpahnya tanaman pisang, yang menjadi salah satu komoditas utama Kabupaten Lumajang yang dibuang begitu saja usai dipanen. Toyibatur Rohmah pun mencoba berinovasi untuk diolah menjadi kudapan enak dan gurih.

Cara membuatnya, pelepah batang pisang atau gedebok dalam bahasa jawa, dibersihkan dan dibuang kulit luarnya, kemudian dipotong kotak, lalu dicuci bersih. Buat adonan tepung terigu dan kanji, dicampur bumbu ketumbar, kemiri, daun jeruk, bawang putih serta bawang merah. Setelah adonan siap, pelepah pisang dicelupkan dan digoreng hingga kering.

Mengolah kuliner unik berbahan baku pelepah pisang yang terbuang, menjadi berkah tersendiri bagi Toyibatur Rohmah. Kuliner dengan rasa khas yang gurih dan renyah itu, digemari banyak orang, dan menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi keluarga, dan karyawannya.

"Mereka awalnya heran, karena masa gedebok bisa dibuat keripik, akhirnya awalnya mencoba beli satu, kok enak gitu beli lima, dan sekarang banyak berlangganan, pemasaran, karena saya jual beli online lewat media sosial, jadi Alkhamdulillah, sudah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, sudah semua, walaupun produk masih baru, dan sekarang banyak dari luar Jawa, bahkan, kapan hari itu saya kirim ke Hong Kong," ungkap Toyibatur Rohmah, Pembuat Pelepah Pisang Crispi, seperti dilansir dari Liputan6, 28 Desember 2020.

Satu bungkus keripik pelepah pisang dijual Rp 15.000. Tidak hanya memenuhi permintaan pasar dalam negeri, produk ini sudah merambah pasar mancanegara, seperti Malaysia dan Hong Kong, untuk memenuhi permintaan pembeli Tenaga Kerja Indonesia.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 30 December 2020, 20:48 WIB

Video Terkait

Spotlights