VIDEO: Pasien COVID-19 Melonjak, Ruang Isolasi RSUD Sidoarjo Penuh

VIDEO: Pasien COVID-19 Melonjak, Ruang Isolasi RSUD Sidoarjo Penuh

Melonjaknya kasus penderita COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur membuat empat ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Sidoarjo, penuh.

Akibatnya, pihak rumah sakit terpaksa menolak pasien rujukan COVID-19. Sementara itu, Pemprov Jawa Timur akan menambah 18 rumah sakit rujukan di seluruh Jawa Timur, untuk menampung pasien COVID-19.

Dua pekan sebelumnya, RSUD Sidoarjo menyiapkan 175 tempat tidur, pasien mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19. Namun, hingga Selasa siang, dari empat ruang isolasi yang ada, semuanya penuh, bahkan melebihi kapasitas hingga 205 pasien.

Kondisi ini memaksa RSUD Sidoarjo terpaksa menolak pasien rujukan dengan gejala klinis Covid-19, baik dari Sidoarjo maupun luar kota. Untuk pasien dari Sidoarjo akan dirujuk ke 11 rumah sakit lain yang masih memiliki tempat tidur kosong.

"Puncaknya pasien terbanyak yang kita rawat ada 207 pasien yang kita rawat, kemudian diluar itu, ada 41 pasien yang masih di IGD, yang masuk ini pas kebetulan pasien pneumonia semua, tadi malam ya sempat ada yang kita pulangkan, ada 12 pasien kita pulangkan, tapi antara arus keluar masuknya ndak seimbang, sehingga tadi pagi saya datang ke IGD, 37 pasien yang masih di IGD, probable 36, satu sudah konfirm, kemudian di IGD ada 3, dan 206 pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi," papar dr. Atok Irawan, Direktur RSUD Sidoarjo, Fokus, 29 Desember 2020.

Sementara itu, melonjaknya kasus COVID-19 membuat Pemprov Jawa Timur menambah 18 rumah sakit rujukan, yang tersebar di sejumlah daerah. Dengan penambahan ini, total ada 145 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur, dari sebelumnya hanya 127 rumah sakit.

Tak hanya rumah sakit rujukan, pemprov juga menambah jumlah tempat tidur atau bed pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit. Total ada 7.001 bed, dari jumlah sebelumnya 6.611 tempat tidur pasien Covid-19.

"Tambahan rumah sakit rujukan ini artinya bahwa, ada tren dan kenaikan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur, 3 minggu lalu saya meresmikan tambahan instalasi gawat darurat untuk penyakit menular di Rumah Sakit Dr Soetomo, ada 66 tambahan bed untuk ruang isolasi khusus, ada 15 bed untuk ICU," ujar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

Gubernur Khofifah juga menegaskan, berapapun jumlah rumah sakit yang disiapkan, tidak akan mampu menampung lonjakan kasus COVID-19, jika kesadaran masyarakat masih rendah dan sering abai pada protokol kesehatan.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 31 December 2020, 16:51 WIB

Video Terkait

Spotlights